Warga Pringsewu Terganggu Alat Peraga Kampanye Pilkada

Share :

alat peraga
ragamlampung.com – Sejumlah warga di Kabupaten Pringsewu, meminta penyelenggara pemilihan kepala daerah setempat, menertibkan baliho dan alat peraga kampanye bakal calon bupati.

Pemilihan bupati tahun 2017, tetapi saat ini sudah bertebaran alat peraga kampanye. Bahkan sudah ada yang menyatakan calon bupati Pringsewu. “Ini aneh, ditetapkan belum oleh KPUD berani mengklaim sebagai calon,” kata Eko Supri, warga Gadingrejo.

Bahkan, yang sangat disayangkan alat peraga kampanye yang menyebutkan calon bupati Pringsewu itu salah satunya petinggi atau pengurus partai besar di Provinsi Lampung. “Semestinya dia tahu aturan mainnya. Kok sudah berani menyatakan calon. Diajukan ke KPUD saja belum, apalagi ditetapkan sebagai calon,” kata dia, kemarin (11/7).

Karena itu, penyelenggara pilkada harus tegas memberikan peringatan, atau meminta aparat Pemkab Pringsewu untuk menertibkannya dengan cara menurunkan dan membuang semua alat peraga kampanye yang belum ditetapkan itu.

Warga lainnya, Sriyanti menyayangkan aksi “curi start” bakal calon bupati dengan memasang alat peraga kampanye di sejumlah titik strategis hingga ke desa-desa. “Parahnya lagi dipakukan pada pohon. Itu kan bisa merusak pohon yang ditanam khusus untuk penghijauan di tepi jalan,” kata dia.

Ia pun menyindir para bakal calon yang sudah berani menyatakan sebagai calon bupati padahal tahapan pilkada belum dibuka. “Kapan dia itu ditetapkan sebagai calon? Dari jalur apa? Siapa yang menetapkannya?. Ayolah beri pendidikan politik yang sehat dan benar bagi warga di Pringsewu, karena tidak semua warga memahami aturan yang berlaku,” katanya.

Pantauan ke wilayah Pringsewu, bakal calon memajang alat peraga kampanye sejak dari perbatasan dengan Kabupaten Pesawaran dengan memasang di pohon dan lainnya. Setidaknya lebih dari tiga orang yang memasang alat peraga kampanye tersebut.

Pemilihan Bupati Pringsewu akan dilaksanakan tahun depan atau tahun 2017. Kabupaten Pringsewu merupakan kabupaten baru hasil pemekaran dari Kabupaten Tanggamus. Saat ini kabupaten tersebut dipimpin Sujadi (bupati). (tedi)

Share :