Harimau Sumatera Diambang Kepunahan

Share :

selamatkan-harimau-sumatera
ragamlampung.com — Indonesia merupakan salah negara dari 13 buah negara di dunia yang masih mempunyai habitat yang sesuai untuk harimau. Di Provinsi Lampung diperkirakan jumlahnya tinggal 371 ekor,

Data menyebutkan, India mempunyai bilangan harimau terbanyak yakni 2,226 ekor, diikuti Rusia (433 ekor), Indonesia (371 ekor), dan Malaysia (250 ekor).

Di Nepal terdapat 198 ekor harimau, Thailand (189 ekor), Bangladesh (106 ekor), dan Bhutan (103 ekor).

Di Indonesia, harimau Sumatera atau Panthera Tigris Sumatrae satu-satunya harimau yang masih hidup, sementara dua subspesies binatang buas lainnya sudah punah. Subspesies tersebut harimau Bali atau Panthera Tigris Balica yang punah tahun 1937, dan harimau Jawa atau Panthera Tigris Sondaica punah tahun 1970-an.

Harimau Sumatera merupakan spesies harimau paling kecil dibanding jenis harimau-harimau lain. Spesies yang semakin terancam itu hanya terdapat di Pulau Sumatera.

Harimau Sumatera kini terancam akibat aktivitas penebangan hutan, perburuan liar, dan konflik antara binatang liar akibat habitat yang makin sempit.

Jumlah sebenarnya harimau Sumatera masih belum pasti, tapi diperkirakan antara 300 hingga 500 ekor, berada di 27 buah lokasi termasuk di Taman Nasional Kerinci Seblat, Taman Tesso Nilo, dan Taman Negara Gunung Leuser.

Berdasarkan laporan WWF, jumlah harimau Sumatera telah berkurangan 1.000 ekor tahun 1970-an.

Kementerian Kehutanan Indonesia tahun 2009 menyebutkan, ancaman terbesar terhadap binatang itu adalah konflik dengan manusia. Lima hingga 10 ekor harimau Sumatera terbunuh tiap tahun sejak tahun 1998.

WWF Indonesia mencatat, 19 kematian harimau antara tahun 2010 hingga 2014 disebabkan oleh konflik dengan manusia dan perburuan liar.

“Jika tidak dilindungi, harimau Sumatera akan punah. Dunia akan kehilangan sebagian sejarah populasi harimau dalam tempo lima tahun akan datang,” kata pengurus WWF Indonesia, Nyoman. (ar)

Share :