Terminal Rajabasa Dipadati Pemudik

ilustrasi
Share :
ilustrasi
ilustrasi

ragamlampung.com — Menjelang Idul Adha, jumlah pemudik di Terminal Rajabasa, Bandarlampung, mengalami lonjakan signifikan. Umumnya mereka dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, dan menuju ke berbagai kabupate/kota di Provinsi Lampung.

Pada Sabtu (10/9/2016), jumlah pemudik di Terminal Rajabasa diperkirakan mencapai 1.700 orang. Pada hari biasa, jumlah penumpang hanya ratusan orang. Pemudik ini datang pada dini hari atau pukul 02.00 hingga 03.00 WIB, karena menghindari tiba malam di tempat tujuan.

Kepala Terminal Rajabasa Antoni Makki mengatakan, meski ada lonjakan penumpang tapi pihaknya belum mengoperasikan armada tambahan. Tetapi, sebanyak 10 armada Bus Rapid Transit (BRT) disiapkan sebagai cadangan.

Sementar, PT Pertamina (Persero) memastikan pasokan BBM dan elpiji selama Idul Adha, yang juga bertepatan dengan libur panjang akhir pekan aman. ‎

Berbagai langkah antisipasi disiapkan termasuk menyiagakan satgas yang bekerjasama dengan Kakorlantas Polri serta pemerintah daerah setempat, khususnya di Jawa bagian Barat, Jawa bagian Tengah, serta Jawa Timur dan Bali Nusa Tenggara.

Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menyatakan fokus kesiapan untuk menghadapi libur panjang Idul Adha kali ini terutama di jalur mudik di Jawa serta daerah tujuan wisata.

“Kami perkirakan ada kenaikan konsumsi BBM rata-rata sekitar 5 persen-11 persen dan kami telah membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) yang akan siaga selama 24 jam untuk mendukung kelancaran distribusi dan ketahanan stok pasokan BBM dan elpiji ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (10/9/2016).

Wianda menuturkan, satuan tugas ini akan terus beroperasi sejak H-3 sampai dengan H+2 setelah Idul Adha. Selain itu, disiapkan juga kantong BBM yaitu mobil tangki dengan muatan BBM yang akan disiapkan di SPBU yang berada di jalur rawan kemacetan.

Fungsi dari kantong BBM tersebut adalah sebagai back up penyaluran. BBM dalam kemasan juga akan disiapkan di titik-titik strategis di sepanjang jalur mudik dan jalur arus balik.

“Di beberapa titik krusial kemacetan baik di jalur mudik maupun wisata, akan kami siapkan skenario SPBU Kantong dan penjualan BBM kemasan di mana distribusinya akan diupayakan dengan sistem jemput bola menggunakan kendaraan bermotor, dan berkoordinasi dengan kepolisian setempat,” jelas dia. (ar)

Share :