Mahasiswa Darmajaya Sulap Kulit Pisang Jadi Kerupuk Lezat

Share :

ibi-darmajaya
ragamlampung.com — Kulit pisang biasanya terbuang dan akhirnya menjadi sampah, tapi oleh 10 mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya Lampung, diolah menjadi penganan ringan dan lezat berupa kerupuk kulit pisang atau “Kusang”.

Mahasiswa itu adalah Ganda Syahertian R, M Indrawan Zikrillah, Mutia, Imelda Intan P, I Komang Reka S, Rosma Wati, Eka Prabawanti, Desi Septiani, Muhammad Mahbub, dan Vincencia YH,

Ganda mengatakan, ide kreatif tersebut muncul ketika mereka menjalankan Program Kerja Pengabdian Masyarakat (PKPM) di Pekon Tambahrejo Barat, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu pada 5 Agustus hingga 5 September lalu.

Menurut dia, Senin (12/9/2016), Pekon Tambahrejo Barat memiliki potensi hasil perkebunan buah pisang yang cukup melimpah. Masyarakat sekitar memanfaatkan buah tersebut dengan dijual secara langsung maupun diolah menjadi keripik dan penganan lainnya, sedangkan kulitnya terbuang dan menjadi sampah.

“Padahal, kulit pisang ternyata memiliki kandungan gizi yang bermanfaat bagi tubuh di antaranya protein, kalsium, zat besi, fosfor, vitamin B, dan C. Karena itu, kami berinisiatif mengolah kulit pisang menjadi kerupuk,” ujarnya.

Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika IBI Darmajaya itu menjelaskan cara pembuatan kerupuk kulit pisang itu.
Pertama, pengupasan kulit pisang dan pencucian. Lalu, kulit pisang direndam air kapur selama 20 menit untuk menghilangkan getahnya.

Kemudian kulit pisang dikukus, dilanjutkan dengan penghalusan, pencampuran tepung, dan bumbu lalu dicetak.
Hasil cetakan kerupuk kulit pisang dijemur atau dioven untuk menghilangkan kadar airnya agar renyah saat digoreng. Setelah digoreng, kerupuk dikemas dan dilengkapi label yang didesain menarik. Produk ini dijual seharga Rp 10.000 per 250 gram.

“Kami telah melatih ibu-ibu anggota PKK cara pembuatan produk ini. Tak hanya itu, kami juga membekali masyarakat Pekon Tambahrejo Barat dengan pelatihan kewirausahaan, manajemen keuangan, dan pengenalan e-Commerce,” kata dia.

Ia berharap masyarakat bisa termotivasi untuk berwirausaha dengan produk kerupuk kulit pisang yang bisa menjadi oleh-oleh khas Pekan Tambahrejo Barat dan dapat dipromosikan secara online untuk memperluas pangsa pasar. (ar)

Share :