Ini Beda Pola Pikir Orang Kaya dan Orang Biasa

ilustrasi
Share :
ilustrasi
ilustrasi

ragamlampung.com — Penulis buku, Steve Siebold, mendapat ide unik setelah menghabiskan 26 tahun untuk mewawancarai orang-orang terkaya di seluruh dunia.

Buah pikirannya tersebut, akhirnya dia tuangkan dalam buku bertajuk How Rich People Think. Dalam buku tersebut, dia menemukan sebuah rahasia, kenapa para miliarder bisa sukses dibandingkan sebagian besar masyarakat di dunia.

Menurutnya, kekayaan tersebut bukan bagaimana mekanisme mengelola uang, tetapi bagiamana cara seseorang menghasilkan kekayaan tersebut lewat pemikirannya. Para miliarder tersebut mempunyai cara, filosofi dan strategi tersendiri, yang tidak dimiliki oleh kebanyakan orang.

Berikut cara pandang miliarder yang sama sekali berbeda dengan masyarakat umum:

1. Miliarder Percaya Menjadi Kaya adalah Hak Mereka
Banyak orang berpikir akan sulit menjadi kaya tanpa adanya ‘hak istimewa’ dan keberuntungan seperti warisan dan sebagainya.

Namun, Siebold menulis miliarder yang tinggal di negara kapitalis memiliki hak untuk menjadi kaya jika mereka bersedia menciptakan keuntungan bagi orang lain.

“Perbedaan dalam pemikiran ini menjadikan masyarakat menengah melihat bahwa kekayaan seperti lotre dan lebih memilih bekerja untuk diri sendiri. Sedangkan para miliarder percaya mereka bisa membuat hidup lebih baik jika mereka juga membantu orang di sekitarnya. Karena itu mereka layak menjadi kaya,” tulisnya.

2. Orang Kaya Percaya Menjadi Pengusaha adalah Cara Tercepat Menjadi kaya
Saat ini, masih banyak masyarakat yang takut untuk memulai usaha, lantaran mereka takut gagal. Siebold menuturkan, bekerja untuk orang lain sama berisikonya seperti menjalankan bisnis.

Padahal, seorang pengusaha mempunyai cara yang proaktif mengeksplorasi bisnis yang dapat meningkatkan pendapatan mereka. Sementara untuk rata-rata orang, mereka hanya mendapatkan gaji bulanan mereka dan tidak memiliki kesempatan untuk menghasilkan uang tambahan.

Meski demikian, tentu ada risiko yang harus diambil dalam melakukan bisnis. Tapi, orang kaya berpikir risiko terbesar dari bisnis adalah ketika mereka tidak yakin pada diri mereka sendiri. “Banyak orang melihat keuangan mereka akan lebih aman, jika mereka hidup dengan gaji tetap yang mengalami kenaikan tiap tahunnya,” kata dia.

3. Orang Kaya Yakin Kekayaan adalah Ketika Mereka Lebih Paham
Sedangkan rata-rata orang percaya jika ingin menjadi orang kaya, mereka harus lebih pintar. Dia menilai, jika kunci menjadi kaya adalah nilai yang sangat baik di sekolah, maka setiap lulusan perguruan tinggi cumlaude akan menjadi kaya raya.

“Padahal, untuk mencari uang Anda harus lebih paham dengan apa yang Anda kerjakan dan bukan bisa menjawab setiap pertanyaan saat ujian,” jelas dia.

Oleh karenanya, untuk menjadi lebih paham tentang apa yang Anda kerjakan, Anda harus mencari tahu apa yang dari orang-orang yang memang sudah berhasil dan melihat bagaimana mereka berpikir dan menghasilkan uang.

4. Orang Kaya Yakin untuk Membangun Kekayaan Butuh Tim
Banyak orang melihat kekayaan diperoleh karena kerja keras individu. Padahal, dibutuhkan sebuah tim yang solid untuk membangun kekayaan.

“Para orang kaya berfokus untuk menemukan orang yang tepat, yang dapat menafsirkan ide-ide mereka,” katanya. “Kekayaan sebenarnya dibangun melalui kontribusi beban mental dan fisik yang kolektif dan dilakukan tim kelas dunia,” tambah dia.

Karenanya, dia berpendapat bahwa pergaulan Anda sangat menentukan pola pikir kita dan cara kita menghadapi masalah. (viva/ar)

Share :