Tersangka Teror Tangerang, Pendiam dan Tertutup

Share :

penangkapan-teror-tangerang
ragamlampung.com — Polisi sudah memeriksa dua anggota polisi kakak pelaku teror Tangerang yang menyerang pos polisi dan menyebabkan tiga petugas kepolisian terluka. Hasil pemeriksaan sementara, didapati keterangan dari kedua kakak pelaku yang bernama Sultan Aziansyah ternyata tidak terlalu akrab.

Aktivitasnya yang tertutup tidak terlalu diketahui sang kakak. Ditambah lagi Sultan tak lagi tinggal bersama keluarga dan memilih untuk mengekos. Dari TKP ditemukan Sultan memasang stiker berlogo ISIS sehingga diduga aksinya didorong atas kelompok yang selama ini dikenal radikal tersebut.

Informasi lain datang dari teman Sultan yakni Nurdiansyah soal motif penyerangan Sultan. “Denger-denger cerita orang, dia dendam sama abangnya. Katanya sih karena abangnya polisi,” ujar Nurdiansyah, di dekat rumah keluarga Sultan di Desa Lebak Wangi, Tangerang, Kamis (20/10/2016).

Namun, alasan pasti mengapa membenci kedua kakaknya yang berprofesi sebagai polisi masih belum diketahui. Polisi masih mendalami kasus ini.

Peristiwa terjadi pada Kamis (20/10/2016) sekitar pukul 07.10 WIB. Tiga polisi diserang pelaku menggunakan senjata tajam dan bom pipa.

Polisi sudah memintai keterangan dari dua kakak Sultan. Hasil pemeriksaan keduanya mengaku sudah jarang berkomunikasi dengan Sultan. Bahkan keduanya tidak mengetahui aktivitas sehari-hari Sultan karena Sultan menjalani hidup sendiri dengan mengekos.

“Patut diduga adiknya bergerak sendiri, berjalan sendiri,” kata Kabag Penum Mabes Polri Kombes Martinus Sitompul, Kamis (20/10/2016).

Sikapnya yang penyendiri membuat sang kakak tidak mengetahui aktivitas detil pada tahun-tahun terakhir apakah ada kegiatan terkait kelompok teror ISIS atau tidak. “(Sultan) suka sendiri, itu saja yang diketahui kakaknya. Informasi sementara jarang komunikasi sama adiknya,” ujar Martinus.

Sultan juga disebut kakaknya memang senang pada komputer dan berselancar di dunia internet. Martinus mengatakan, kedua kakak pelaku saat ini bertugas di Polres Metro Tangerang di bagian Reserse Narkoba dan Satuan Lalulintas Polresta Tangerang Kabupaten.

Pelaku yang merupakan warga Lebak Wangi RT 04 RW 03, Kelurahan Sepatan, Tangerang itu berhasil dilumpuhkan dengan tiga tembakan di bagian paha dan perut oleh Kapolsek Tangerang Kota, Kompol Efendi. Kapolsek mengalami luka tusuk di bagian jantung.

Pelaku tewas saat dibawa ke RS Polri Kramatjati. Pelaku meninggal akibat kehabisan banyak darah. (ps/ar)

Share :