Timnas Indonesia Naik Dua Peringkat FIFA

Share :

timnas-sepak-bola-indonesia
ragamlampung.com — Timnas Indonesia naik peringkat usai menahan imbang Vietnam 2-2 pada pertandingan ujicoba di Stadion Maguwoharjo, 9 Oktober lalu.

Sebelum pertandingan tersebut, Indonesia berada di peringkat ke 181 FIFA. Namun, berkat hasil imbang dengan Vietnam, Indonesia bisa kembali naik ke peringkat 179. Dan perolehan poin pun mengalami kenaikan yang lumayan, dari yang awalnya 89 poin kini naik menjadi 93 poin.

Namun, Timnas Indonesia sebenarnya tidak sendirian menghuni peringkat ke 179 FIFA. Sebab selain Indonesia ada 2 negara lain yang saat ini juga menghuni peringkat yang sama. Yakni negara Fiji (Oseania) dan negara Bhutan (Asia Selatan).

Namun, untuk ukuran kawasan Asia Tenggara, peringkat Indonesia masih termasuk yang terbawah. Sebab Timnas Indonesia menempati peringkat ke 9, yang merupakan tiga dari peringkat paling bawah di Asia Tenggara. Indonesia hanya unggul dari Timor Leste dan juga Brunei Darussalam yang berada di peringkat ke 11 dan 12.

Untuk negara terbaik di kawasan Asia Tenggara, masih dipegang oleh Filipina yang saat ini menempati peringkat ke 124 dengan poin sebanyak 271. Di peringkat kedua, diraih oleh Vietnam yang menghuni peringkat ke 135 dunia.

Sedangkan Thailand yang terpuruk pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2018, kini menempati peringkat ke 146 dan mengalami penurunan sebanyak 11 peringkat.

Sementara negara-negara tetangga lainnya juga masih lebih baik dari peringkat Indonesia saat ini. Myanmar dan Malaysia menempati peringkat ke 164 dan peringkat ke 167. Sedangkan Singapura dan Laos unggul beberapa peringkat dari Indonesia, yang kini berada pada peringkat ke 171 dan 176.

Hal ini jelas sangat miris, mengingat Indonesia memiliki antusias yang sangat tinggi pada dunia sepakbola. Apalagi Indonesia merupakan basis fans terbesar klub-klub top Eropa di dunia. Sebut saja Real Madrid, Manchester United, Barcelona, dan beberapa klub besar Eropa lainnya yang hingga saat ini basis fans terbanyaknya dipegang oleh Indonesia.

Tak heran jika klub-klub elit Eropa tersebut mencantumkan bahasa Indonesia sebagai salah satu bahasa di website resminya. Namun, keunggulan ini tak mampu dimanfaatkan untuk memperbaiki kualitas sepakbola Indonesia. (ar)

Share :