Pembangunan Jalan Tol Ruas Bakauheni-Terbanggibesar Mandek

ilustrasi
Share :
ilustrasi
ilustrasi

ragamlampung.com — Proyek pembangunan jalan tol Trans Sumatera di ruas jalan Bakauheni (Lampung Selatan)-Terbanggibesar (Lampung Tengah), kini tersendat akibat pembebasan lahan.

Proyek jalan sepanjang 140 kilometer yang dikerjakan PT Waskita Karya itu baru dapat mengerjakan pembangunan jalan yang dirigid sepanjang 6,5 kilometer.

Padahal, untuk ruas jalan Bakauheni, target panjang jalan yang harus diselesaikan seluruhnya 40 km dari Desa Sidomulyo hingga Desa Sabahbalau dan sekitarnya, di Lampung Selatan.

Keterangan yang dihimpun, Jumat (21/10/2016), beberapa lahan di Desa Lematang menuju Desa Sidomulyo, Lampung Selatan, hingga kini pembebasan lahannya belum tuntas sehingga menghambat seluruh pengerjaan proyek.

Pembebasan lahan seharusnya sudah rampung akhir bulan Mei lalu, dan pihak kontraktor mulai pengerjaan jalan.

Dengan kondisi seperti itu, target penyelesaian ruas jalan tol Bakauheni-Terbanggibesar pada awal tahun 2018 diperkirakan sulit tercapai.

“Sejak kunjungan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu sampai kini pengerjaan jalan agak tersendat akibat sejumlah lahan belum dibebaskan,” kata seorang pegawai PT Waskita Karya, yang enggan disebutkan namanya, di Sabahbalau, Lampung Selatan kepada antara.

Pegawai itu juga tidak tahu pembebasan lahan yang berlarut-larut seperti itu, karena pembebasan lahan ditangani instansi lain.

“Sebenarnya jika pembebasan lahan tidak bisa dilakukan sekaligus, tim membebaskan secara bertahap sehingga kontraktor dapat mengerjakan jalan secara bertahap,” kata pegawai itu. (dr)

Share :