Nyaris Bentrok, Warga Desa Perbatasan Lampung Timur-Lampung Tengah

ilustrasi
Share :
ilustrasi
ilustrasi

ragamlampung.com — Kondisi di dua desa perbatasan Kabupaten Lampung Timur dan Lampung Tengah, sempat tegang, dan nyaris terjadi bentrok antar-warganya. Kondisi mulai pulih setelah sejumlah aparat dari Polres Lampung Timur dan Lampung Tengah, diturunkan di dua desa tersebut.

Dua warga saling bentrok di Desa Kedaton Induk, Kecamatan Batanghari Nuban, Lampung Timur dengan Desa Sritejo Kencono, Kecamatan Kotagajah, Lampung Tengah, Jumat (4/11/2016) pagi.

Kapolres Lampung Timur AKBP Harseno mengatakan, personel dari dua Polres sudah diturunkan bersiaga di kedua desa tersebut, guna mengantisipasi bentrokan lanjutan antar-warga.

“Persoalan ini murni antarindividu bukan antarkelompok masyarakat. Kami minta warga tidak mudah terprovokasi dan menyerahkan sepenuhnya masalah ini kepada pihak kepolisian,” kata Kapolres dilansir inilah, Sabtu (5/11/2016).

Ia menjelaskan, kronologi kejadian pada Jumat sekitar pukul 09.00 WIB, ada warga berkelahi di Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah.

Rianto, warga Desa Sritejo Kencono berkelahi dengan Agus Juanda, warga Desa Kedaton Induk. Rianto mengalami luka ringan akibat senjata tajam.

Kapolres menlanjutkan, Rianto kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Punggur di Lampung Tengah. Tapi, dalam perkembangannya, warga dan keluarga korban yang tidak menerima kejadian itu mencoba mencari pelaku ke Desa Kedaton Induk di Lampung Timur.

“Sekitar pukul 14.00 WIB kami cegah dan kami minta warga agar tidak masuk ke Lampung Timur. Polisi sudah memediasi pihak yang bertikai, dan kepolisian akan memproses secara hukum terhadap pelakunya,” ujar Kapolres. (ar)

Share :