Program Pascasarjana UBL Gelar Malam Inegurasi

malam inegurasi program pascarasrjana ubl, jumat (4/11/2016) malam.
Share :
malam inegurasi program pascarasrjana ubl, jumat (4/11/2016) malam.
malam inegurasi program pascarasrjana ubl, jumat (4/11/2016) malam.

ragamlampung.com — Program pascasarjana Universitas Bandar Lampung (PPS UBL) bersama Ikatan Alumni Pascasarjana (IKAPAS) UBL menggelar Malam Inegurasi bagi 476 wisudawan S2 periode ganjil tahun 2016/2017.

Kegiatan untuk memupuk rasa kebersamaan para alumni itu dilangsungkan di Convention Hall Mahligai Agung, Kampus B, Pascasarjana UBL, Jumat (4/11/2016) malam lalu.

Acara dihadiri Rektor UBL Dr. Ir. M.Yusuf.S.Barusman, M.B.A, Ketua Yayasan Administrasi Lampung (YAL) Dr. Andala Rama Putra Barusman, S.E.,MAEc.,Direktur PPS Dr. Ir. Agus Wahyudi, M.Si., para wakil rektor, kepala dan sekretaris Prodi, kepala biro, dosen, serta karyawan di lingkup S1 dan PPS UBL.

Para undangan terdiri Ketua IKAPAS UBL yang juga Wali Kota Bandar Lampung Herman HN, Ketua IKAPAS Pertama, Mukhtar Lutfi, Ketua DPRD Lampung, Dedi Afrizal, Ketua DPRD Kabupaten Pesawaran M. Nasir termasuk para wisudawan hingga alumni PPS UBL di tahun-tahun sebelumnya.

UBL juga mengadakan nota kesepahaman dengan Pemerintah Kota Bandarlampung, penyerahan simbolik kenang-kenangan dua unit perangkat elektronik dari alumni MH angkatan 56 kepada PPS UBL hingga sosialisasi rencana musyawarah besar (mubes) IKAPAS UBL tahun depan.

Rektor UBL mengatakan, malam inegurasi itu sebagai ajang pemberian selamat dan kumpul silaturahim para alumni, dengan sivitas akademika di lingkup 4 prodi PPS UBL. Khususnya bagi lulusan Magister Manajemen (MM) angkatan 52, Magister Hukum (MH) angkatan 56, Magister Teknik (MT) angkatan 53. dan Magister Ilmu Administrasi (MIA) angkatan pertama.

“Acara ini juga bagian resmi setelah (kegiatan) wisuda, sambil menunggu menerima ijazah dan sertifikat sebagai tanda kelulusan program magister. Ini berarti bapak-ibu sekalian, secara otomatis menjadi anggota (keluarga) IKAPAS UBL. Jadi, setelah wisuda kemarin,vjumlah alumni kita sekitar 5.500 orang lebih yang tersebar di tingkat lokal (Lampung), nasional, dan mancanegara,” katanya.

Yusuf membeberkan, sejak berdiri tahun 1997, PPS UBL kini masuk fase perkembangan dewasa sebagai suatu institusi. Untuk itu, UBL menganggap para alumni, tidak hanya aset penting, tapi networking jaringan sebagai perpanjangan tangan kampus, yang berkontribusi di masyarakat.

“Banyak alumni kita berhasil di berbagai sektor ril pekerjaan, usaha, dan struktural. Itu sebab akibat pola pendidikan UBL berhasil membentuk sosok berpengaruh. Para alumni menjadi kekuatan sekaligus rasa syukur dan terima kasih (UBL) atas kepercayaan para mahasiswa, masyarakat menempuh dan meningkatkan kualifikasi diri dengan melanjutkan pendidikan tinggi di UBL,” katanya.

Ke depan, UBL tetap komitmennya pada kegiatan pembelajaran sesuai dengan asas-asas akademik. Sesuai kewajaran, kelaziman hingga peraturan yang berlaku. Diharapkan, dengan gelar magister, tidak hanya menjadi bentuk kebanggaan. Tapi, harus dilandaskan rasa syukur atas proses perjuangan dan kerja keras yang membuahkan hasil.

“Jaga nama baik almamater, meski sederhana tapi esensinya, para alumni harus terus mengembangkan reputasi dalam diri. Maupun berhasil di ranah kiprah profesi. Itu menandakan UBL berhasil menetaskan alumni yang sukses,” ujarnya.

Ketua IKAPAS UBL Herman HN menyebut malam inegurasi sebagai peringatan para alumni dalam mengangkat, menjaga, dan membesarkan almamater PPS UBL. Herman HN berharap agar para alumni dapat lebih jaya setelah menyandangkan gelar magister dari UBL.

“Kita harap gelar ini menjadi berkah, tambah naik karir, dan jaya usahanya. Kita harus jaga persatuan dan kesatuan (para alumni), sambil mengajak yang lain bisa berpendidikan lebih tinggi lagi. Itu dapat membantu menjaring (calon mahasiswa) sambil menjunjung tinggi almamater ini. Kita juga harus mempromosikan kampus ini agar terus berkembang baik (maju) ke depan,” pintanya.

Para alumni keempat prodi PPS turut memberi pesan kesan. Teguh Prasetyo dari MIA, Medi Ahmad dari MT, Dedi Afrizal, dari MH, hingga M. Nasir dari MM.

Teguh bangga alumni PPS MIA menjadi pertama di Lampung, sambil berharap setiap ilmu dapat diterapkan di pengabdian masyarakat. M. Nasir menyanjung sistem akademik PPS UBL sangat membantu mahasiswa dalam memperoleh gelar dalam menunjang promosi profesi kerja.

Medi Ahmad bersama para alumni berkomitmen akan membesarkan IKAPAS. Dia pun berharap PPS UBL dapat membuka Prodi S3 dikeempat PPS S2 yang sudah ada.

“PPS UBL menjadi ajang kesempatan melanjutkan pendidikan tinggi, sambil menimba ilmu pengetahuan dan pengalaman yang terimplementasikan di tiap unit kerja. Para alumni siap membantu kampus mensejajarkan atau lebih maju UBL dalam persaingan antar-perguruan tinggi,” kata Dedi Afrizal. (ar)

Share :