Musim Rendeng, Petani Mulai Olah Sawah

ilustrasi
Share :
ilustrasi
ilustrasi

ragamlampung.com – Petani padi di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), mulai mengolah sawah irigasi mereka. Ini menandakan musim tanam padi pertama (rendeng) tahun ini dimulai.

Bahkan, petani di Kecamatan Tulangbawang Tengah, Tulangvawang Udik, dan Tumijajar sudah melakukan penyemaian bibit untuk ditanam.

Sumardi (35), petani di Tulangbawang Udik mengatakan, ia bersama para petani lainnya mulai mengolah lahan sawah sejak awal bulan November. Sebagian sudah ada yang menyemai bibit, tapi belum siap untuk ditanam. Dan sambil menunggu waktu, petani membajak sawahnya, sehingga bibit dan lahan siap ditanami.

Awalnya, kata dia, Minggu (13/11/2016), petani khawatir musim rendeng ini terlambat. Sebab musim hujan yang memengaruhi masa tanam padi, baru mulai turun akhir Oktober lalu.

“Tapi Alhamdulillah, mulai awal November hujan makin sering. Dan saat ini, air dari waduk sudah mulai mengaliri irigasi. Musim tanam tidak terlambat dan petani sudah bisa mengolah sawah yang menjadi sumber pendapatan kami,” ujarnya.

Ia berharap hasil panen meningkat dari panen musim lalu. Selain itu, mereka juga berharap pasokan air yang merupakan kebutuhan vital budidaya padi irigasi mengalir maksimal di sawah.

Kemudian, hama padi yang kemungkinan dapat menyerbu tanaman bisa teratasi tuntas. Jika itu terpenuhi, petani yakin hasil panen meningkat, selain pemupukan dan perawatan juga yang memengaruhinya.

Nurdin (30), petani di Kecamatan Tumijajar menambahkan, musim rendeng memang sangat ditunggu oleh petani, sebab petani memiliki kesempatan menanam padi, mengingat musim tanam kedua (gadu), tidak semua wilayah mendapatkan giliran.

“Kalau rendeng memang semua kebagian, makanya petani sangat antusias mengolah sawahnya. Apalagi bagi petani yang hanya menggantungkan hidup dari sawah,” katanya. (ar)

Share :