Pembangunan Bendungan Way Sekampung Mulai Dikerjakan

Share :

bendungan-way-sekampung
ragamlampung.com — Pembangunan bendungan Way Sekampung di Provinsi Lampung, yang dimulai sejak September 2016 diperkirakan akhir tahun 2019 selesai, dan mulai beroperasi tahun 2020.

Bendungan ini satu satu dari delapan bendungan baru yang dimulai pembangunannya tahun 2016. Bendungan lainnya yang dibangun tahun ini Ciawi (Jawa Barat), Sukamahi (Jawa Barat), Kuwil Kawangkoan (Sulawesi Utara), Cipanas (Jawa Barat), Leuwikeris (Jawa Barat), Ladongi (Sulawesi Tenggara), Napunggete (Nusa Tenggara Timur).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono mengatakan, dalam siaran persnya, Rabu (16/11/2016), keberadaan bendungan Way Sekampung untuk mendukung program kedaulatan pangan dan ketahanan air di Indonesia.

Kontrak bendungan terbagi dua paket konstruksi dan dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan dan PT Waskita Karya sebagai pemenang tender. Paket I tercatat PT PP menjadi pemenang dengan nilai Rp873 miliar, untuk paket II dikerjakan oleh PT WSKT dengan nilai kontrak Rp829 miliar.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Imam Santoso menambahkan saat ini proyek tersebut telah memasuki tahap konstruksi, khususnya pembangunan jalan setapak untuk akses kendaraan. Proses pembebasan lahan akan berjalan simultan dengan konstruksi.

“Ini bertahap yang kita bebaskan lahannya itu untuk jalan masuk dan tapaknya dulu. Sembari kita membangun jalannya, nanti kita bebaskan daerah untuk genangannya,” ujarnya.

Bendungan Way Sekampung terletak di Kecamatan Pagelaran Utara, Kabupaten Pringsewu, melintasi Kabupaten Tanggamus dan Pringsewu, dengan luas sekitar 65.000 hektare dan mampu menampung 46 juta m3 air. Arah sebelah kanan bendungan ini adalah Desa Bumi Ratu dan sebelah kiri adalah Desa Banjarejo.

Bendungan Way Sekampung akan memiliki tinggi 55 meter dari dasar galian dengan panjang bendungan mencapai 362 meter. Tipe bendungan ini menggunakan urugan batu dan inti tegak.

Bendungan Way Sekampung memiliki beberapa manfaat seperti untuk penyediaan air irigasi Daerah Irigasi (DI) Sekampung dengan luas areal 55.373 hektar dengan peningkatan intensitas tanam (IP) 180% menjadi 270 %, dengan pola tanam padi-padi-palawija.

Bendungan ini juga akan melayani penyediaan air irigasi untuk pengembangan di Rumbia Extension dengan luas 17.334 hektare, penyediaan air baku sebesar 2.482 liter per detik untuk kota Bandarlampung, Branti, dan Kota Metro, dan untuk pembangkit listrik tenaga mikrodhidro (PLTM) dengan daya sebesar 5,4 MW. (ar)

Share :