Korban Kecelakaan Kereta di India 100 Orang

ilustrasi
Share :
ilustrasi
ilustrasi

ragamlampung.com — Kecelakaan kereta api di dekat Kota Pukhrayan, sekitar 100 Km dari Kota Kanpur, sebelah utara negara bagian Uttar Pradesh, India, Minggu (20/11/2016) dini hari tadi, merenggut 100 nyawa, kata otoritas setempat. Korban tewas akan terus bertambah karena tim penyelamat masih melanjutkan upaya evakuasi.

Ini merupakan bencana terburuk sejak tahun 2010, ketika kecelakaan kereta penumpang terjadi di Negara Bagian Benggali Barat yang menewaskan 146 orang dan menyebabkan 200 orang lebih terluka.

Seperti dilansir BBC, tim penyelamat telah memotong rel yang melingkar untuk mengevakuasi dua gerbong di dekat lokomotif yang terguling. Sebab, sebagian besar korban berada di dua gerbong dekat mesin yang terbalik dan rusak parah.

Krishna Keshav, seorang korban selamat mengatakan, “Kami bangun dengan benturan keras sekiara pukul 03.00 (waktu setempat). Beberapa gerbing tergelincir, semua orang syok. Saya melihat beberapa mayat dan orang-orang yang terluka.”

Penumpang selamat lainnya, Ruby Gupta (20), mengaku sedang melakukan perjalanan ke Azamagarh karena pada 1 Desember mendatang dia akan melangsungkan pernikahan. “Saya tidak dapat menemukan ayah saya dan saya telah mencari di mana-mana. Lengan saya retak dan saudara saya juga menderita luka,” ujarnya.

Perdana Menteri India Narendra Modi menyatakan ikut berduka cita dan mengumumkan akan memberikan bantuan kepada keluarga korban tewas dan bagi korban luka berat.

Menteri Perkeretaapian Suresh Prabhu mengatakan santunan sebesar 3,5 lakh rupee (Rp68,6 juta) akan diberikan kepada keluarga korban tewas dan 50.000 rupee bagi korban yang luka berat. (ar)

Share :