Tahun 2017, Unhan Buka Program S3 Ilmu Pertahanan

Share :

ragamlampung.com — Universitas Pertahanan (Unhan) mulai tahun 2017 membuka Program Studi S3 Doktoral Ilmu Pertahanan di bawah Fakultas Manajemen Pertahanan (FMP).

Program ini diperuntukan perwira TNI dan pegawai negeri sipil (PNS) sebagai upaya peningkatan kapasitas institusi untuk menghasilkan lulusan terbaik.

Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan (FMP) Laksamana Muda TNI Amarulla Octavian mengatakan, peningkatan tersebut untuk mewujudkan Grand Design 2015-2039 yang mencanangkan tahun 2024 status Unhan sebagai World Class University. Sekaligus memenuhi agenda ASEAN Political Security Community (APSC).

“Unhan sebagai bagian dari ASEAN Regional Forum Heads of Defense University, College, Institutions Meeting (ARFHDUCIM) diharapkan mampu memberikan kontribusi positif yang signifikan kepada ASEA,” ujarnya, dalam rilis Jumat (2/12/2016).

Dalam prosesnya seperti amanat yang ada, dilaksanakan international benchmarking di beberapa universitas di Eropa dan Amerika Serikat. Di Jerman, dilakukan di tiga universitas yakni, Leibniz Universität Hannover, Georg-August-Universität Göttingen dan Philipps-Universität Marburg.

“Ketiga universitas di Jerman ini dipilih karena mewakili sistem di Eropa yang pada umumnya lebih mengutamakan penelitian selama lima tahun di bawah bimbingan satu full profesor dan satu associate profesor dengan pola menyelenggarakan seminar hasil penelitian setiap semester,” katanya.

Sedangkan di Amerika Serikat dilaksanakan di Naval Postgraduate School (NPS) di Monterey, California. Universitas ini dinilai sebagai perguruan tinggi terkemuka di Amerika Serikat pada Ilmu Pertahanan. Mekanisme program studi S-3 di NPS mewajibkan kandidat doktor untuk mengikuti perkuliahan selama satu tahun terdiri dari dua semester pada program S-2 (Master) untuk memperkuat basis keilmuan rencana penelitian yang akan dituangkan ke dalam disertasi.

elama penelitian akan dibimbing oleh lima professor dengan satu full professor, dua associate professor dan dua assistant profesor yang masing-masing memiliki peran berbeda dalam proses pembimbingan.

“Kelebihan mekanisme di NPS adalah fasilitas laboratorium simulasi menggunakan sistem dinamik untuk menguji kehandalan dan validitas hasil penelitian menggunakan berbagai kriteria ilmu pertahanan, seperti doktrin, kebijakan, strategi dan lain-lain,” tuturnya. (ar)

Share :