Usai Dianiaya, Calon Bupati Mesuji Minta Pendukungnya Bersabar

calon bupati petahan mesuji, khamami dianiaya orang tak dikenal, selasa (20/12/2016) malam.
Share :

ragamlampung.com — Calon petahana Bupati Mesuji Khamami minta pendukung maupun simpatisannya tidak terpancing emosi. Setelah insiden pemukulan dirinya hingga menyebabkan luka memar di wajahnya oleh orang tak dikenal, Selasa (20/12/2016) malam.

Ia menyerahkan kasus tersebut kepada polisi untuk diusut tuntas. “Saya minta kasus ini ditindaklanjuti sampai tuntas,” katanya, usai melapor ke Polres Mesuji, Rabu (21/12/2016) dini hari.

Kapolres Mesuji AKBP P Puji Sutan menegaskan segera memproses laporan penganiayaan tersebut.

Sementara itu, penyelenggara pemilu setempat, panitia pengawas pemilu (panwas) maupun Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan akan mempelajari kasus tersebut, sebelum mengeluarkan rekomendasi.

Situasi di Kabupaten Mesuji setelah kejadian tersebut kondusif. Masyarakat masih biasa menjalankan aktivitas sehari-harinya. Namun, sudah banyak warga yang mengetahui kejadian pemukulan tersebut dan membicarakannya di berbagai tempat.

Keterangan yang dihimpun, kronologis kejadian saat berlangsung latihan dan pembekalan Linmas desa di Balai Desa Panca Warna, Kecamatan Way Serdang, Mesuji, Selasa (20/12/2016) malam.

Saat itu hadir Camat Way Sèrdang . Andi Subrastono, para kepala desa se-Kecamatan Way Serdang, dan beberapa anggota Polsek Way Serdang.

Pada pukul 19.30 WIB, calon Bupati Khamami didampingi pengawal pribadinya datang ke balai desa tersebut untuk melihat kegiatan yang sedang berlangsung.

Camat Way Serdang kemudian meminta Khamami memberikan sambutan kepada peserta yang hadir.
Khamami dalam sambutannya mengatakan akan menaikan gaji Linmas dari Rp300 ribu menjadi Rp600 ribu per bulan mulai Januari 2017.

Tiba-tiba di tengah kata sambutannya itu, dari luar balai desa datang seseorang sambil membawa senjata tajam jenis samurai, namun masih disarungkan. Orang tersebut mengamuk sambil memukuli anggota Linmas yang ada.

Ia berteriak, “Bubar..bubar bubar…”, sambil mendatangi dan memukul wajah Khamami dengan sarung samurai. Pukulan itu mengenai bibir atas dan pipi kanan hingga menyebabkan luka di bibir atas dan memar di pipi kanan Khamami.

Khamami langsung mendapat perawatan dari seorang dokter yang sedang berada di tempat itu. Sedangkan orang yang memukul Khamami langsung kabur dari tempat kejadian. (tim)

Share :