Mulai Tahun 2018, Itera Dibantu Rp153 Miliar

kampus itera lampung
Share :

ragamlampung.com — Pemerintah pusat mendukung rencana Pemerintah Provinsi Lampung mempercepat pembangunan Institut Teknologi Sumatera (Itera), dari rencana awal 20 tahun menjadi 10 tahun.

Permintaan itu sebelumnya disampaikan Gubernur Lampung Ridho Ficardi kepada Presiden Joko Widodo, pada rapat terbatas Kabinet Kerja yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, 6 Maret 2017.

Rektor Itera Ofyar Z. Tamin mengatakan, permintaan itu direspons Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). “Hanya sehari setelah rapat terbatas itu kami diundang ke Bappenas. Hasilnya, mulai 2018 Itera bakal mendapat kucuran dana Rp129 miliar. Selama ini, kucuran dana ke Itera tak lebih dari Rp5 miliar,” kata Ofyar Z. Tamin, Selasa (25/4/2017).

Ia mengatakan, konsekuensi percepatan itu, Itera harus menetapkan skala prioritas. Untuk itu, Itera menyiapkan tiga pusat riset unggulan yang terdiri dari berbagai program studi. Ketiga pusat riset unggulan ini berdasarkan kondisi Sumatera yang unggul di bidang pangan, energi, maritim, industri, dan pariwisata.

“Prodi yang dikembangkan Itera sesuai dengan prioritas pembangunan, tepatnya Nawa Cita ketujuh,” kata Ofyar.

Dalam program percepatan ini, Itera dan Pemprov Lampung menggandeng Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam mengembangkan Itera Astonomical Observatory seperti teropong bintang di Lembang Jawa Barat, yang bakal dibangun di Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman, Pesawaran. Pemprov Lampung juga membangun Itera Sport Center dan bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat membangun asrama mahasiswa berlantai lima pada 2017.

Lulusan Itera, menurut Ofyar, harus memiliki karakter yang berbeda dengan kampus lain. Bukan hanya pintar tapi memiliki karakter yang sesuai harapan. Lulusan harus memilik hardskill dan softskill seperti etika, empati, simpati, tegar, dan tidak cengeng.

“Sebagai perguruan tinggi baru, Itera punya peluang besar menciptakan lulusan berkarakter. Itu sebabnya, Itera menjadi pusat pengembangan mahasiswa berkarakter,” kata Ofyar.

Gubernur Lampung Ridho Ficardo mengatakan, percepatan dibutuhkan karena tantangan pembangunan Sumatera kian besar, sehingga dibutuhkan sumber daya manusia yang mampu menggali potensi yang ada.

“Terlalu lama menunggu 20 tahun agar Itera mampu menjadi perguruan tinggi mandiri yang berdaya saing global. Maka, para rapat terbatas dengan Pak Presiden, saya minta percepatan dilakukan. Alhamdulillah Pak Presiden mendukung,” kata Ridho, Kamis (20/4/2017).

Sejak diresmikan pada 21 Mei 2014, Itera yang terletak di Desa Sabah Balau, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan, memiliki 13 program studi dengan total 3.299 mahasiswa. Awalnya, pembangunan Itera dirancang selama 20 tahun dengan daya tampung 50 ribu mahasiswa dan total dana yang dibutuhkan Rp5,5 triliun. (ar)

Share :