Sikap NU Lampung untuk Full Day School

siswa sd di way kanan ikut aksi bersih-bersih memperingati hari air sedunia, sabtu (25/3/2017).
Share :

ragamlampung.com — Ribuan warga Nahdlatul Ulama Lampung berkumpul dan rapat akbar menolak penerapan sekolah lima hari penuh (full day school/FDS), Selasa (29/8). Dalam aksi itu massa menyampaikan enam sikap Nahdlatul Ulama penolakan FDS dan desakan pencabutan Permendikbud No. 23 Tahun 2017.

Sikap NU Lampung dibacakan Ketua PW LPBH NU Lampung Yudi Yusnadi. Salah satunya dikatakan bahwa Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 tidak menyinggung implementasi penguatan pendidikan karakter. Bahkan cenderung mengatur kebijakan jam sekolah, sedangkan penguatan karakter tidak bisa disamakan dengan penambahan jam belajar.

Juga, kebijakan FDS dan 8 jam belajar akan menggerus eksistensi madrasah diniyah, padahal madrasah tulang punggung yang membentengi umat dari persemaian paham dan gerakan radikalisme.

“Karena itu, ironis jika lembaga yang menjadi harapan untuk membangun karakter tunas-tunas bangsa justru malah diusik dan diancan eksistensinya,” kata Yudi.

Kebijakan FDS juga harus didahului dengan kajian yang matang dan utuh, tak hanya melihat kebutuhan masyarakat perkotaan dan mengorbankan masyarakat di daerah dan pedesaan. (ar)

Share :