Kebakaran Pabrik Petasan: 47 Jenazah Tak Bisa Dikenali

kebakaran pabrik petasan di kosambi, tangerang, kamis (26/10/2017).
Share :

ragamlampung.com — Kebakaran pabrik petasan di Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (26/10), menewaskan 47 orang, 46 luka-luka. Jenazah korban tak ada yang bisa dikenali sehingga harus diidentifikasi mendalam.

Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Umar Shahab meminta keluarga korban melapor ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta.

Sedangkan penyebab kebakaran hingga kini belum diketahui. Polisi masih menyelidiki dan mengecek di laboratorium. “Cek Labfor. Itu nanti (diketahui) peyebabnya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Kamis (26/10/2017).

Keluarga korban menuturkan pabrik itu saat beroperasi selalu digembok sehingga saat kejadian kebakaran korban tidak bisa menyelamatkan diri.

“Leha cerita ke saya kalau di sana itu dikepung api. Banyak yang jatuh. Ada yang terinjak-injak. Masing-masing pada menyelamatkan diri. Mau keluar harus ke mana mereka bingung, karena pabrik digembok,” ujar Toni, salah seorang warga, seperti dilansir dari Detiknews.

“Jadi itu sistem karyawan di sana bekerja digembok. Setelah istirahat baru dibuka. Itu sistem dari perusahaan,” katanya lagi.

Kapolres Tangerang Kombes Harry Kurniawan dikonfirmasi soal itu mengaku belum memastikannya. “Belum memastikan. Belum sampai ke sana,” katanya, kepada Detikcom.

Kejadian itu juga menjadi sorotan berbagai media besar internasional. Reuters mengutip laporan media-media Indonesia soal pabrik yang meledak tersebut. Pemberitaan Reuters ini menjadi rujukan media-media lain, di antaranya Malay Online dan RTE.

AFP juag memberitakannya dan jadi bahan berita media-media lain. CNN melaporkan jumlah korban meninggal hingga 47 orang.

Media Australia juga memberitakannya seperti news.com.au. Kemudian media Inggris seperti BBC dan The Guardian. (ar)

Share :