Tubuh Membatu usai Selamatkan Harimau Sumatra

taman nasional kerinci seblat.
Share :

ragamlampung.com — Seorang pekerja konservasi hewan menderita penyakit langka dan mematikan. Tubuhnya perlahan-lahan membatu. Ia terkena penyakit itu saat perjalanan di hutan untuk menyelamatkan harimau Sumatra.

Rebecca Willers didiagnosis menderita Diffuse Systemic Sclerosis, sebuah kondisi tidak dapat disembuhkan lagi. Penyakit ini telah membunuh satu dari sepuluh orang dalam kurun lima tahun terkahir.

Dokter percaya dia terjangkit penyakit ini pada tahun 2015 setelah digigit serangga saat perjalanan di Taman Nasional Kerinci Seblat, di Indonesia untuk Unit Pelestarian dan Perlindungan Harimau (TCPU).

Willer sebelumnya tidak menyadari terkena penyakit itu. Ia baru merasakannya beberapa waktu lalu ketika hendak menyikat gigi. Tiba-tiba tangannya tak bisa digerakan dan terasa seperti batu.

Willers mengelola Shepreth Wildlife Park di Cambridgeshire, kemudian berkonsultasi kepada dokter. Disebutkan bahwa sistem kekebalan tubuhnya menurun karena berada di hutan dan terkena gigitan serangga.

Dilansir dari Mirror, Minggu (19/11/2017), ia tetap tegar menghadapi penyakit mematikan itu. Willers tetap menjalani aktivitas seperti biasa. Yang ia sedihkan kini tidak bisa lagi beraktivitas lebih banyak, termasuk upaya penyelamatan harimau Sumatra.

“Saya menganut sikap positif karena menyadari betapa beruntungnya saya didiagnosis lebih dini. Yang pasti kondisi seperti ini tidak akan mengubah tentang saya,” katanya. (ar)

 

Share :