Amerika Pertahankan Militernya di Suriah

anak-anak jadi korban serangan gas kimia di suriah. (iilustras).
Share :

ragamlampung.com — Amerika Serikat bermaksud mempertahankan kehadiran pasukan militernya di Suriah, dengan alasan membasmi ISIS dan Al-Qaida. Keberadaan AS itu juga diklaim untuk memberikan benteng pertahanan terhadap pengaruh Iran.

Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson, mengatakan, Rabu (17/1/2018), pasukan AS ingin
memastikan kepergian rezim Assad dan mengembalikan pengungsi.

Seperti dikutip The Independent, Kamis (18/1/2018), pidato Tillerson itu untuk menggertak Rusia supaya menarik kehadiran militernya di Suriah.

Komentar Tillerson muncul saat jumlah pengungsi dari pertempuran Idlib meningkat lebih dari dua kali lipat dalam pekan lalu, menjadi 212.000 orang. Krisis kemanusiaan meningkat yang dapat memacu gelombang migrasi baru.

“Al-Qaida masih ancaman serius dan berusaha menyusun kembali dengan cara baru supaya bisa berkuasa,” katanya. (ar)

Share :