Gempa 6 SR, Warga Lebak Dilanda Kepanikan

gempa bumi berkekuatan 6.1 SR di kabupaten lebak, banten, selasa (23/1/2018).
Share :

ragamlampung.com — Kesibukan maupun keheningan warga di Kabupaten Lebak, Banten, berubah menjadi kepanikan. Mereka yang berada di dalam rumah atau ruangan berlarian keluar, sedangkan yang berada di luar, menunggu dengan perasaan cemas dan takut.

Gempa bumi berkekuatan 6,1 Skala Richter (SR) terjadi pada Selasa, (23/12018), pukul 13.34 WIB. Belum ada laporan korban jiwa, tapi ratusan rumah warga dan bangunan hancur, sebagian lagi retak-retak dan rusak ringan.

Kerusakan sebagian besar terjadi di Kecamatan Panggarangan atau wilayah selatan dan daerah pantai. Kerusakan infrastruktur terjadi pada sekolah, puskesmas, dan pasar.

Aktivitas di kantor pemerintahan, sekolah, dan warga biasa pun dihentikan. Sejumlah sekolah di kota Rangkasbitung langsung menghentikan aktivitas belajar siswanya. Sebelumnya, para siswa panik dan berhamburan keluar sekolah karena takut tertimpa bangunan.

Pemerintah Kabupaten Lebak menyatakan, pihak terkait masih mencari korban. Sedangkan bangunan dan rumah yang rusak ada 116 unit. Pendataan masih berlangsung sehingga kemungkinan jumlahnya bertambah.

“Kami memerkirakan jumlah kerusakan rumah bisa bertambah,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Kaprawi, Selasa (23/1/2018).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan, lokasi gempa terletak di koordinat 7,21 Lintang Selatan dan 105,91 Bujur Timur. Tepatnya di 81 kilometer arah barat Lebak.

Gempa terasa juga sampai Cianjur, Jawa Barat dan menimbulkan korban. Ada delapan murid SMP I Tanggeung, Kecamatan Tanggeung, luka-luka karena tertimpa bangunan ambruk dan harus dirawat di puskesmas. (ar)

Share :