ragamlampung.com — Mata uang Bitcoin melonjak dan jatuh di bursa saham dalam beberapa pekan terakhir. Tampaknya masalah utama karena satu hal: peraturan.
Kurangnya peraturan dan regulasi yang jelas, ditambah intrik kriptokokus dan intrik kognitif lainnya, menyebabkan orang menghindari pembatasan di tempat uang dan aset lainnya. Tapi, mereka juga bagian dari reputasi buruk, dengan anonimitas dan desentralisasi yang memungkinkan digunakan untuk kejahatan.
Banyak pemerintah menyarankan agar pihak pengelola bitcoin memperkenalkan peraturan yang jelas. Tapi, masih belum jelas seperti apa penampilan mereka itu, atau bagaimana mereka akan datang ke publik. Inilah yang mungkin terjadi di pasar sehingga kondisi tidak dapat diprediksi.
pemimpin dunia di Forum Ekonomi Dunia di Davos juga secara khusus membahas peraturan kriptokokus dalam pertemuan itu. Seperti Prancis dan Jerman, yang bekerja sama dalam regulasi bitcoin. Banyak negara lain meminta masyarakat internasional bekerja sama membawa regulasi ke bitcoin.
“Fokus saya pada kriptokokus, apakah itu mata uang digital atau bitcoin atau hal lainnya. Kami ingin memastikan tidak digunakan untuk aktivitas terlarang,” kata Steven Mnuchin, pembuat kebijakan keuangan Donald Trump yang paling senior.
Theresa May memberikan komitmen serupa. “Cryptocurrencies seperti Bitcoin harus dilihat sangat serius dalam penggunaannya, terutama oleh penjahat,” kata Perdana Menteri Inggris itu dalam sebuah wawancara di Davos, dikutip dari The Independent, Rabu (31/1/2018).
Cryptocurrencies dibangun sebagian untuk menghindari ancaman regulasi. Mereka terdesentralisasi, sehingga tidak ada kekuatan sentral bagi pemerintah menekan; Sebagian besar perdagangan anonim, artinya sulit mengetahui siapa yang benar-benar melakukannya, jadi sulit mengenalkan batasan individual.
Saat ini bitcoin masih berguna saat dikonversi menjadi uang tunai. Beberapa barang dan jasa dapat dibeli menggunakan kriptocurrency, namun sedikit, dan harga lonjakan sebenarnya membuat lebih sulit untuk melakukannya.
Harga bitcoin tidak berperilaku seperti kebanyakan orang memprediksinya. Harga aset apa pun ditentukan berapa banyak orang ingin membelinya. Ancaman peraturan mungkin menyebabkan lebih sedikit orang melakukannya.
Peraturan mungkin bagus untuk harga dan untuk dunia dalam jangka panjang. Dan bisa mendorong harga turun dalam jangka pendek. Tapi, bisa juga tidak menghasilkan apapun. (ar)