Jangan Anggap Remeh jika Sering Sakit Kepala

Share :

ragamlampung.com — Semua orang tahu betapa menderitanya ketika sakit kepala. Naluri pertama penderita biasanya mencari dan minum parasetamol. Namun, seorang dokter menasehati untuk lebih waspada saat sakit kepala, karena sering sakit kepala bisa menjadi tanda sesuatu lebih serius.

Michael Munger, dokter perawatan primer Overland Park di Kansas, AS, terkejut mengetahui orang yang dia sayangi mengabaikan sakit kepala. Mereka memilih menyeringai dan menanggung rasa sakitnya.

Munger percaya orang harus lebih memerhatikan saat sakit kepala, karena dapat mengindikasikan menderita kondisi seperti tumor otak atau aneurisma.

“Anda tidak ingin orang bereaksi berlebihan, tapi Anda juga tidak ingin mereka melakukan tindakan yang tidak tepat,” katanya, dikutip dari The Washington Post, Jumat (2/2/2018).

Tiga jenis sakit kepala yang paling umum dialami orang adalah sakit kepala tegang, sakit kepala sinus, dan migrain.

Namun, bukan hanya tingkat keparahan sakit kepala mereka sehingga orang harus lebih sadar.

Memperhatikan seberapa sering Anda terkena sakit kepala juga bisa menjadi indikasi apakah Anda perlu mencari saran medis.

Munger percaya jika seseorang memiliki lebih dari dua sakit kepala seminggu lebih lama dari dua minggu, mereka harus diperiksa oleh seorang profesional medis.

Jika Anda yakin bahwa sakit kepala Anda sering memerlukan kunjungan dokter, maka ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan sehingga Anda dapat memberikan semua informasi yang diperlukan untuk memberikan evaluasi menyeluruh.

Dengan membuat catatan saat sakit kepala terjadi, mungkin bisa mengetahui penyebabnya.

Ini bisa mencakup hal-hal seperti memakan jenis makanan tertentu, tidak cukup minum air putih, berada pada masa menstruasi dan tidak cukup tidur.

Menunjukkan dengan tepat di mana bisa merasakan sakit yang disebabkan oleh sakit kepala, juga bisa membantu dokter menilai sakit kepala seperti apa yang dialami.

“Sakit kepala tegang “mulai dari belakang kepala, lalu memancar naik dan melewati mahkota,” Munger menjelaskan.

Sakit kepala sinus, di sisi lain, biasanya menyerang wajah di sekitar mata, sementara migrain sering menyebabkan rasa sakit pada titik tertentu di satu sisi kepala disamping mual dan bercak buta.

Gejala lain, seperti mati rasa, mual dan masalah memori bisa menjadi pertanda kondisi serius yang mendasarinya. (ar)

Share :