Bunda Dewi Kedepankan Politik Santun, Tolak Provokatif dan Intimidasi

Share :

ragamlampung.com – Calon Bupati Tanggamus, Hj Dewi Handajani, SE MM, mengajak partai koalisi dan seluruh relawan dan simpatisan mengedepankan politik santun dan beretika.

Menurutnya, politik santun dan beretika sangat penting guna mencegah perpecahan di Kabupaten Tanggamus.

“Tujuan kita mengikuti Pilkada ini adalah untuk membangun, bukan membuat kita bercerai berai, kita semua ini bersaudara, jangan mau diadu domba untuk memenuhi nafsu politik sekelompok orang, persatuan antar kita jauh lebih penting dari sekedar merebut kekuasaan,” kata wanita yang akrab disapa Bunda Dewi ini dalam berbagai kesempatan saat menyapa warga Tanggamus.

Meskipun diserang dengan berbagai isu, bu Dewi mengaku santai menghadapinya. Menurut Dewi tidak ada manusia yang sempurna.

“Saya minta seluruh yang parpol koalisi, relawan dan simpatisan jangan membalas ejekan dan hinaan mereka. Tugas kita adalalh fokus memenangkan Pilkada, kalau ada tim lain yang memulaipun jangan dibalas, jangan rusak persaudaraan kita dengan hal yang tidak penting,” ingatnya.

Calon yang diusung koalisi Gotong Royong yang beranggotakan Partai PDI-P, PKS, NasDem, PAN, PKPI dan Partai Garuda mengajak kandidat Kepala Daerah yang bertarung untuk beradu program, visi dan misi mensejahterakan rakyat bukan menyengsarakan rakyat dengan menebar isu provokatif serta memecah belah termasuk menggunakan cara-cara premanisme.

“Tujuan kami maju bersama pak H. AM. Syafi’i adalah untuk membangun Tanggamus, bukan memecahbelah. Saya berpesan kepada seluruh tim koalisi, relawan dan simpatisan untuk tetap fokus berjuangan, jangan terpengaruh dengan isu yang dimainkan pihak pihak yang tidak bertanggungjawab,” pesannya.

Modal utama pembangunan, dikatakan Dewi adalah persatuan dan kesatuan.

Tidak ada saya suku ini atau suku itu dan lain sebagainya. Kita ini sama dan ingin yang terbaik untuk Tanggamus,” ujarnya.

“Sekali lagi saya ingatkan seluruh tim jangan membalas hinaan orang ke kita, cukup kita lawan dengan senyuman saja, berpegang teguhlah pada tujuan kita untuk meraih kemenangan bersama rakyat karena prinsipnya kemenangan itu adalah untuk dan milik rakyat bukan untuk segelintir orang,” imbuhnya.(dra)

 

Share :