Massa Desak Copot Ketua PKB Pesawaran

Share :

ragamlampung.com – Ketua DPC PKB Pesawaran, Matrohupi, S.Ag., diminta turun dari jabatannya. Hal ini disampaikan Puluhan kader PKB yang tergabung dalam pengurus DPAC PKB dari 11 (sebelas) kecamatan yang ada Kabupaten Pesawaran saat mendatangi kantor DPW PKB Provinsi Lampung, Rabu (28/03/18).

Elnova Haryadi, selaku koordinator DPAC PKB Se- Pesawaran yang tergabung dalam masa aksi menyebut para DPAC PKB se-Kabupaten Pesawaran terpaksa melakukan aksi, dikarenakan mosi-mosi yang dilayangkan ke-kantor DPW PKB Provinsi Lampung tidak kunjung di tanggapi.

Selain itu, para ketua DPAC PKB dari kecamatan yang ada di Kabupaten Pesawaran ingin berdialog dengan ketua DPW PKB Lampung, terkait masalah dan konflik yang terjadi tubuh PKB Pesawaran yang tidak kunjung di realisasikan.

Aksi yang dilakukan kepada DPW PKB Lampung tidak lain hanyalah menuntut agar Matrohupi, di turunkan dari jabatan Ketua DPC PKB Pesawaran, karena di nilai sudah tidak layak menjadi seorang Ketua lagi.

“Kami seluruh DPAC PKB Pesawaran berani turun dan menekan DPW PKB untuk menurunkan matrohupi dari jabatan ketua DPC PKB Pesawaran karena kami ingin menyelamatkan partai yang kami cintai, partai yang dilahirkan oleh NU, dari kezoliman seorang ketua,” teriak Peserta aksi

Terpisah, Ketua DPC PKB Kabupaten Pesawaran Matruhopi menduga massa yang menuntut dirinya bukanlah kader ataupun para anggota partai PKB.

“Saya memang dapat informasi ada demo, tapi saya lihat yang melakukan demo itu bukanlah anggota dari partai PKB, mereka semuanya tadinya memang sebagai anggota partai PKB tapi mereka telah mundur sebagai anggota atau kader partai secara legal formal dan itu kemauan mereka sendiri,” ungkapnya.

Menurutnya, dirinya tidak mengetahui pasti terkait aksi demo tersebut. “Saya juga kaget kalau ada aksi menyangkut saya di DPW, apalagi sebelumnya tidak ada musyawarah, tanda-tanda adanya persoalan di internal kami ataupun pembicaraan terdahulu kepada saya bahwa mereka ada tuntunan, tiba-tiba mereka demo di DPW,” ujarnya.

Ia pun menilai, aksi tersebut ada indikasi untuk mengganggu konsentrasi partainya menghadapi Pilkada 2018.

“Saya tidak tahu ya, dasarnya apa, tapi bisa saja ini ada kaitan politik, sebab saya kan saat ini masih fokus untuk memenangkan Paslon Gubernur Lampung Arinal-Nunik, sesuai dengan instruksi partai, bisa saja ini salah satu upaya untuk mengganggu konsentrasi saya untuk itu,” ucapnya seraya menyebut dia akan menyerahkan sepenuhnya persoalan tersebut kepada partainya.(kur)

Share :