Gubernur Ridho Bantu Mahasiswi Terancam Putus Kuliah

Share :

IKAM Lamtim : Pemkab Lamtim Dinilai Cuek, Utamakan Festival

ragamlampung.com – Gubernur Lampung, M.Ridho Ficardo menyelematkan mahasiswi yang terancam berhenti kuliah lantaran terganjal biaya.

Dia adalah Ela Nur Anisa (19) mahasiswa berprestasi asal Lampung Timur.
Wanita yang akrab disapa Ela, anak sulung Mustakim dan Maratus Solekah, warga Desa Braja Sakti, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur itu terancam tidak bisa melanjutkan kuliah karena terganjal biaya.
Mirisnya, Pemda Lampung Timur diduga ‘tutup mata’ dengan persoalan itu. Dibantu Ikatan Mahasiswa Lampung Timur (Ikam Lamtim), kisah Ela pun sempat viral di media sosial dan menjadi bahan pemberitaan menarik di berbagai media.
Tak butuh waktu lama, Pemerintah Provinsi Lampung langsung merespon kejadian tersebut. Gubernur Lampung, M. Ridho Ficardo langsung mengundang Ikam Lamtim untuk mendengarkan langsung cerita Ela, pada Senin (22/10/2018).
“Kami diundang. Beliau (M. Ridho Ficardo) ingin dengar langsung cerita tentang Ela ini,” kata Ketua Ikam Lamtim, Dedi Ikhwanudin, Senin (22/10/2018).
Dedi mengaku, saat membuat kisah Ela viral, ia bersama rekannya menyebar luaskan sampai ke pemerintah pusat.
“Sengaja dari awal kita tag mulai dari pemerintah daerah. Pemprov, sampai Kemenristek Dikti. Tapi hanya Pak Ridho yang kemudian merespon,” ucapnya.
Untuk kasus Ela kata Dedi, Gubernur Ridho, juga turut membantu, saat beraudiensi tadi, Gubernur Ridho didampingi salah satu pejabat di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menyampaikan beberapa beasiswa yang ada di Pemprov Lampung. Dan meminta Ikam Lamtim untuk terus berkomunikasi dengan Pemprov terkait kasus-kasus pendidikan di jenjang lanjut ini.
Dedi memaparkan, beasiswa untuk Ela sudah ada Bidikmisi di Unila. Sedangkan dari Pemprov Lampung langsung memberikan sumbangan secara tunai pada Ela sampai dengan Bidikmisi Ela turun.
Dedi juga mengucapkan terima kasih untuk Gubernur Lampung, M. Ridho Ficardo dan jajaran.
“Semoga selesai di kasus ini saja. Tapi kedepannya bisa terus bersinergi untuk sama-sama membangun Provinsi Lampung menjadi lebih baik lagi,” ujarnya.
Pria berkacamata ini juga mengkritik kepemimpinan Bupati Lampung Timur, Chusnunia Chalim (Nunik) dan Wakilnya Zaiful Bokhari yang dinilai membiarkan nasib Ela berlarut.
“Yang pasti, Pemda Lampung Timur harusnya dalam kasus ini yang lebih dekat dengan masyarakat, bisa lebih care lagi, lebih perhatian. Bukan hanya perhatiannya pada festival dan festival terus,” pintanya.
Ia pun berharap Pemda Lampung Timur bisa bersinergi dengan Ikam Lamtim.
“Karena sejauh ini ketika ada kasus yang kita tangani. Pemda Lamtim jarang sekali memberikan repson,” ungkapnya.
Dedi mengaku, sebelumnya Ikam Lamtim telah mengajukan beberapa kali permohonan kepada Pemda Lampung Timur. Namun sayang, sampai hari ini permohonan tersebut belum mendapat respon pemda setempat.
“Kami telah dua kali melayangkan surat permohonan ke Pemda Lamtim, namun tidak pernah direspon. Bahkan kami sempat melakukan penggalangan dana dan kami share melalui media sosial dan kami tag ke Bupati dan Pemda setempat,” paparnya. (roli)

 

Share :