Bupati Nunik Sosialisasi Sekolah Ramah Anak

Share :

ragamlampung.com,Lamtim – Kalau negara ini gak punya aturan semua uangnya saya kasih ke guru-guru. Itulah yang diucapkan Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim saat membuka sambutannya pada acara Sosialisasi Pembinaan Pendidikan Keluarga dan Sekolah Ramah Anak Kabupaten Lampung Timur 2019 yang digelar di Desa Tegal Ombo Kecamatan Way Bungur pada Kamis, (17/01/2019).

Nunik menjelaskan, ia mengerti bahwa sangatlah tidak mudah menjadi seorang tenaga pendidik. Bagaimana sulitnya mendidik murid dengan berbagai karakter yang sulit dikendalikan.

Anak-anak sekarang lebih banyak bermain di rumah dengan gadgetnya ataupun mengakses internet di pinggir jalan, menonton televisi sepanjang hari, dan asik sendiri bermain dengan game di dalam komputer.

Ini menjadi salah satu alasan Chusnunia dalam menjadikan beberapa desa di Lampung Timur menjadi desa dan sekolah ramah anak.

Bupati Lampung Timur saat sosialisasi sekolah ramah anak. Foto ist for ragamlampung.com

Hadir dalam acara tersebut Bupati Lampung Timur, Chusnunia Chalim, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Yuliansyah, Wakil Ketua DPRD Ella Siti Nuryamah, Forkopimcam Way Bungur, Kepala Korwil Way Bungur Alfiyani.

Dalam sambutannya Nunik menyampaikan rasa terimakasih kepada forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan atas terselenggaranya acara tersebut dan mengajak kepada seluruh pihak untuk dapat mendukung dan membantu terwujudnya Kabupaten Lampung Timur menjadi Kabupaten Ramah Anak.

Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Ella Siti Nuryamah, bahwa sosialisasi program kabupaten ramah anak didukung penuh oleh DPRD Lampung Timur. Ia juga mengajak para orang tua untuk terus memperhatikan dan mengawasi perkembangan tumbuh kembang anak sebagaimana yang kita tahu bahwa keluarga adalah pondasi dasar untuk membentuk anak-anak yang berkarakter.

Dia pun menambahkan bahwa para guru juga harus ikut mendampingi memberikan pendidikan berkarakter dan pendidikan moral menjadi pemimpin dimasa depan.

Sekolah Ramah Anak (SRA) adalah satuan pendidikan formal, nonformal dan informal yang aman, bersih dan sehat, peduli dan berbudaya lingkungan hidup, mampu menjamin, memenuhi, menghargai hak hak anak dan perlindungan anak dari kekerasan, diskriminasi dan perlakuan salah lainya serta mendukung partisipasi anak tertuma dalam perencanaan, kebijakan, pembelajaran, pengawasan dan mekanisme pengaduan terkait pemenuhan hak dan perlindungan anak di pendidikan.

Tujuannya adalah mencegah kekerasan terhadap anak dan warga sekolah lainnya, mencegah anak mendapatkan kesakitan karena keracunan makanan dan lingkungan yang tidak sehat, mencegah kecelakaan di sekolah yang disebabkan prasarana maupun bencana alam, menciptakan hubungan antar warga sekolah yang lebih baik, akrab dan berkualitas, memudahkan pemantauan kondisi anak selama anak berada di sekolah, memudahkan mencapai tujuan pendidikan, menciptakan lingkungan yang hijau dan tertata.

“Ayo kita dukung program-program yang baik ini, kita jalankan dengan baik karena kita yang tinggal disini di Lampung Timur ini. semoga hasilnya semakin baik dan Lampung Timur semakin berprestasi lagi,” pungkas Chusnunia mengakhiri sambutannya.(**)

Share :