Jokowi Ungguli Prabowo dalam Kepribadian dan Kemampuan

Share :

ragamlampung.com,Jakarta – Lembaga survei Indo Barometer telah melaksanakan survei di seluruh Provinsi di Indonesia, yang meliputi 34 Provinsi, pada tanggal 6 – 12 Februari 2019 terkait Pilpres 2019.

Peneliti Indo Barometer, Hadi Suprapto Rusli menyampaikan temuan hasil survei Indo Barometer, mengemukakan dalam penilaian aspek kepribadian dan kemampuan antara Jokowi Vs Prabowo. Jokowi lebih unggul dibandingkan Prabowo.

“Calon Presiden petahana, Jokowi unggul dalam beberapa aspek diantaranya, perhatian dan dekat dengan rakyat 85,9 persen, berpengalaman 84,6 persen, pintar atau intelektual 84,5 persen, islami atau taat beragama 80,6 persen, mampu memimpin 78 persen, dan jujur atau bersih dari korupsi 66,4 persen.” ujar Hadi, di Jakarta, Kamis, 21 Maret 2019.

Hadi menerangkan, sementara Prabowo unggul dalam dua aspek yaitu orangnya tegas 85 persen dan berwibawa sebagai pemimpin 79,9 persen.

Kemudian dalam aspek penilaian kemampuan kedua calon Presiden, posisi Jokowi unggul dalam semua aspek, dianataranya mampu mengatasi masalah keamanan 79,3 persen, mampu mengatasi masalah sosial 78,2 persen, mampu mengatasi masalah hukum 69,4 persen, dan mampu mengatasi masalah ekonomi secara umum 56,6 persen.

Dalam aspek penilaian kepribadian masing-masing cawapres, sambung Hadi.

“Pendamping Jokowi, KH. Ma’ruf Amin unggul dalam aspek, islami atau taat beragama 88,2 persen dan jujur atau bersih dari korupsi 59,4 persen,” katanya

Sedangkan pada aspek penilaian kepribadian cawapresnya Prabowo, Sandiaga Uno unggul dalam aspek, pintar atau intelektual 84,6 persen, berwibawa sebagai pemimpin 68,4 persen, perhatian dan dekat dengan rakyat 62,2 persen, mampu memimpin 62,5 persen, berpengalaman 60,8 persen dan tegas 55,3 persen.

“Dilihat dari kemampuan antar cawapres paslon 01 dan 02. Sandiaga Uno unggul dalam semua aspek, Sandiga Uno dinilai mampu mengatasi masalah sosial 57,8 persen, mampu mengatasi masalah ekonomi secara umum 55,2 persen, mampu mengatasi masalah hukum 47,5 persen, dan mampu mengatasi masalah keamanan 46,6 persen,” tukas Hadi

Untuk diketahui, jumlah sampel pada survei sebanyak 1.200 responden, dengan margin of error sebesar ±2,83%, pada tingkat kepercayaan 95%. Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling.

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner, serta responden survei adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan. (dr/rls)

Share :