Sandiaga Uno Siap Gantikan Zulkifli Hasan Jadi Ketum PAN?

Share :

ragamlampung.com – Sandiaga Uno siap menggantikan posisi Zulkifli Hasan sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN).

Terlebih saat ini secara teknis, Sandiaga Uno saat ini bukan merupakan kader dari partai politik manapun. Bahkan Sandi sudah menyatakan mundur dari jabatan sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.

Syarat ini juga diisyaratkan Sandi yang menyebut akan kembali ke dunia politik setelah masa rehatnya

Sandiaga juga mengaku sudah ‘dilamar’ tiga partai politik. Yakni Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan, Partai Gerindra pun juga masih ingin menarik kembali Sandiaga.

Kabar terbaru menyebutkan, PAN pun bahkan siap ‘berkorban’ untuk bisa memakaikan baju kader partai berlambang matahari putih itu.

Tidak tanggung-tanggung, Sandi diproyeksikan menjadi ketua umum untuk menggantikan Zulkifli Hasan melalui Kongres PAN tahun depan.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin mengatakan, peluang Sandi jadi orang nomor satu di PAN dinilainya cukup besar.

Terlebih, Sandi juga memiliki kedekatan dengan salah satu pendiri PAN, Amien Rais dan pimpinan Muhammadiyah.

“Bisa saja (jadi Ketum PAN,” ucapnya, Kamis (22/8/2019).

Akan tetapi, ada syarat yang harus lebih dulu digenggam Sandi untuk bisa menggantikan Zulkifli Hasan.

“Tergantung Amien Rais dan pengurus PAN. Faktor Amien menjadi penting,” ulasnya.

Jalan Sandi jadi Ketum PAN pun diyakininya bakal lebih mulus jika mendapat ‘restu’ dari Ketua MPR RI itu.

Akan tetapi, jika Zulhas bersikeras tetap maju, maka akan melahirkan dinamika internal.

“Kalau Zulkifli masih berminat atau dia ingin mencalonkan orang dari kubunya, saya kira akan ada dinamika,” terangnya.

Untuk diketahui, Sandiaga Uno sejak awal sudah dikait-kaitkan dengan PAN dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) usai mundur dari Partai Gerindra.

Namun, PAN disebut memiliki peluang lebih besar untuk bisa ‘merekrutnya’

Di sisi lain, Sandi dianggap memiliki sederet ‘modal’ yang bisa membuatnya menjadi ketua umum parpol sekaligus terjun kembali di Pilpres 2024 mendatang.

‘Modal’ lainnya adalah kekuatan finansial, penampilan fisik, dan nama besar. (ps/askur)

Share :