ragamlampung.com – Ketua DPD PAN Tulang Bawang Hendriwansyah menyatakan siap mundur dari anggota dan wakil ketua DPRD, untuk maju sebagai calon wakil bupati mendampingi Winarti pada pemilihan kepala daerah tahun 2017.
“Apa pun risikonya saya sudah siap. Jika rekomendasi PDIP dan PAN sudah terbit, saya dan Winarti langsung menyatakan mundur dari Dewan,” ujar Hendiwansyah. Ia sebagai ketua partai optimistis partainya akan mengusungnya pada pilkada nanti.
Hal serupa juga dengan Winarti yang juga ketua DPC PDIP. “Rekam jejak Winarti juga tidak perlu diragukan lagi, selain sebagai ketua partai, dia juga sudah dua periode menjabat ketua,” ujar Wakil Ketua III DPRD Tuba itu.
Koalisi PAN dan PDIP diyakininya bisa memenangkan pilkada. Dia meyakini PDIP dan PAN akan merekomendasikan dukungan kepada Winarti dan Hendriwansyah. “PAN sudah jelas akan mengutamakan kader partai dan saya satu-satunya kader yang ikut penjaringan di PAN adalah saya. Begitu juga dengan PDIP,” kata dia.
Namun, jika PDIP tidak merestuinya berdampingan dengan Winarti, ia tegas tidak akan mencalonkan diri. “Tanpa berkoalisi, PAN tidak bisa mengusung calon karena hanya memiliki lima kursi di Dewan. Artinya, masih membutuhkan empat kursi lagi untuk memenuhi persyaratan yang ditentukan,” kata dia.
Dia meminta para pendukungnya untuk bersabar dan terus bekerja serta tidak terpengaruh dengan isu-isu politik yang mengeboskan pencalonannya dengan Winarti. “Pengklaiman dukungan partai saat inikan hanya sebatas lisan. Sebab, rekomendasi tertulis dari DPP nanti yang menjadi patokan. Artinya, partai tidak akan salah menentukan calon,” kata dia.
Dia mengatakan terkait dengan rekomendasi dari PAN dijadwalkan dalam waktu dekat akan diterbitkan. “Untuk pastinya sebelum tahapan pendaftaran dibuka tanggal 19 September 2016. Saat ini masih dalam pembahasan di tingkat DPP,” kata dia.
Sebelumnya, Winarti juga menyatakan optimistis akan diusung partainya pada pemilukada nanti. “Saya yakin partai tidak salah pilih. Selaku kader partai saya akan patuh dengan keputusan partai. Apa pun keputusan partai kader harus patuh karena keputusan nanti menjadi keputusan terbaik. (tedi)