ragamlampung.com – PT Sewu Segar Nusantara menargetkan penjualan buah tahun ini meningkat 30% dari tahun 2015. Penjualan buah Sewu Segar tahun lalu mencapai 3.9 juta boks. Setiap satu boks berisi kurang kebih 13 kilogram (kg) buah. Musim hujan yang berlangsung lebih lama tahun ini membuat produksi buah lebih baik.
Manajer Marketing dan Komunikasi PT Sewu Segar Nusantara, Luthfiany Azwawie mengatakan, pihaknya menargetkan penjualan tahun 2016 naik 30% dari tahun lalu karena pangsa pasar buah di Indonesia masih cukup besar.
Bahkan, sejauh ini, belum ada perusahaan sekelas Sewu Segar yang masuk ke bisnis ini. “Semester pertama 2016, target penjualan sudah terealisasi 60%,” ujarnya, Selasa (26/7).
Sewu Segar masih fokus menggarap pasar domestik yang mana pangsa pasar buah dan sayurnya mencapai Rp 275 triliun secara nasional. Sejauh ini, Sewu Segar masih mengandalkan buah pisang cavendish yang menguasai 75% dari total penjualan buah, disusul jambu kristal 15% dan nanas honi 10%.
Buah tersebut dipanen dari kebun Sewu Segar yang berada di Provinsi Lampung. Sisanya dari hasil kemitraan dengan para petani di sejumlah daerah.
Agar target pertumbuhan penjualan 30 persen tercapai, perkebunan yang dikelola oleh sister company PT Sewu Segar Nusantara dibawah Grup Gunung Sewu Kencana; PT Nusantara Tropical Farm (NTF) akan memperluas area penanaman tanaman kebun di Lampung, sekaligus mengefektifkan tingkat produktivitasnya.
Selain itu, PT Nusantara Tropical Farm juga tengah membuka lahan perkebunan baru di Jawa Timur. Namun lahan ini masih belum menghasilkan karena baru dibuka, dan NTF juga masih melirik sejumlah daerah lain seperti Aceh untuk pembukaan kebun baru.
Namun sejauh ini, Luthfiany bilang, kebun dari Lampung masih mampu mencukupi kebutuhan penjualan buah Sewu Segar. Apalagi, saat ini, lahan perkebunan mereka yang ada di Lampung masih bisa dapat ditingkatkan produktivitasnya, sehingga masih berpotensi diperbesar lagi untuk memenuhi target penjualan yang naik 30 persen tahun ini. (rio)
Leave a Reply