ragamlampung.com – Setiap tahun sedikitnya 900 jenazah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dikembalikan ke Indonesia melalui Pos Lintas Batas (PLB) di perbatasan Kalimantan Barat dengan Serawak Malaysia. Penyebab kematian para TKI itu seringkali tidak diketahui secara jelas.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Pontianak Sumarsinah, mengatakan, hingga kini hampir setiap pekan ada mayat yang dikembalikan dari luar negeri melalui PLB Entikong.
Penyakit yang menjadi penyebab kematian TKI di luar negeri itu tidak diketahui secara pasti, sebab ketika ditanya kepada petugas ambulan yang mengantarkan jenazah ke Kalbar mereka selalu menjawab tidak mengetahui peyebabnya dan hanya bertugas mengantarkan jenazah hingga ke perbatasan.
Ditengarai penyebab kematian TKI itu menurutnya sangat beragam, karena kecelakaan kerja, dianiaya majikan, kecelakaan lalu lintas, penyakit jiwa, penyakit jantung dan berbagai penyebab lainnya.
“Tetapi petugas yang membawa jenazah TKI itu saat ditanya penyakit yang diderita, tidak menjawab secara detail,” ujar Sumarsinah, Selasa (6/9/2016).
Selain itu, saat ini masih ada lima jenazah di Malaysia yang belum diambil keluarga atau dipulangkan ke Kalbar. Kelima jasad itu menurutnya dibunuh dengan cara ditembak di dalam satu mobil minibus.
Dari lima orang yang ditembak itu, tiga diantaranya masuk dalam Daftar pencarian Orang (DPO) di Malaysia. Sementara dua orang lainnya ikut tertembak karena mereka hendak bepergian dan berada dalam minibus yang sama.
Karena melihat DPO berada dalam mini bus, aparat Kepolisian Malaysia menembak semua orang yang ada di dalamnya termasuk dua orang yang tidak diketahui secara pasti kesalahannya.
Sesuai dengan laporan yang diterima dari Malaysia, bahwa hingga saat ini lima jenazah itu masih berada di Malaysia dan belum di kembalikan ke Indonesia. (ar)
Leave a Reply