ragamlampung.com — Hamdan Dewi Maisatri, wakil Provinsi Lampung meraih peringkat pertama dalam pemilihan Pemuda Mandiri Perdesaan (PMP) tingkat nasional tahun 2016. Pemilihan berlangsung di Bandung, Jawa Barat, Kamis (15/9/2016).
Gadis kelahiran Bukit Tandang, Sumatera Barat, 26 Mei 1990 ini bergerak mengembangkan usaha kopi berbahan baku daun kopi dipadukan jahe dan aloe vera beserta cafe kawan yang ia buka di Kelurahan Hadimulyo Timur, Kota Metro, Lampung.
Dewan juri memberikan penilaian tertinggi 75.54 untuk Dewi karena kreativitas kewirausahaannya tersebut. Ia juga sarjana pendidikan dan peserta Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan Perdesaan (PSP3) angkatan 24.
Peringkat kedua ditempati Muhammad Ja’far Hasibuan, wakil Provinsi Sumater Utara dengan bidang usaha Koperasi Silau Terasi (75.38). Disusul wakil Provinsi Bali dengan bidang usaha Pengelolaan VCO Jedi Suhirman S.Pd dengan poin 74.14.
Dewan juri yang diketuai Suhardi Suryadi dari Prisma bersama empat anggotanya, Dr. Itto Turyandi MAP (Universitas Pasundan), Ridwan Sigit MPD (UPI), Ir. M Rizky Ridwan MBA (Kadin Bidang Syariah) dan Dr. Yudistira M.Pd (Kemenpora) menetapkan pula Kabul Ibrahim, wakil Jawa Barat dengan bidang usaha pemanfaatan limbah industri tapioka nata de cassava sebagai harapan I dengan 73.88 poin.
Dan Fresya Aprina Lumi wakil Maluku dengan bidang usaha Budidaya Ternak Babi, Pertanian dan Pupuk Organik sebagai harapan II dengan 72.36 poin.
Ketua Tim Juri Suhardi Suryadi mengatakan, ada beberapa aspek yang menjadi penilaian di antaranya motivasi dan jati diri serta capaian.
“Tidak semata-mata menyangkut berapa banyak jenis usaha yang dijalankan akan tetapi kualitas tenaga kerja yang direkrut, termasuk aspek keberlanjutan usaha,”kata Suhardi usai penjurian, Kamis (15/9) malam.
Kepala Bidang Pengembangan Desa dan Daerah Khusus, Fauzia Helianti, mewakili Asdep Kepemimpinan dan Kepeloporan, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda, Kemenpora RI selaku pelaksana kegiatan menyampaikan ucapan selamat kepada peserta yang sukses meraih penghargaan sebagai Pemuda Mandiri Perdesaan Berprestasi tingkat nasional.
“Bagi yang tidak berhasil menempati peringkat lima besar jangan berkecil hati dan terus kembangkan usaha kemandirian. Sebab Anda semua yang mengikuti seleksi nasional merupakan yang terbaik dari seluruh Indonesia. Hanya saja keterbatasan kuota untuk penghargaan tahun ini sehingga hanya urutan lima besar yang akan diikutkan pada puncak acara Hari Sumpah Pemuda,” kata dia.
Sebanyak 15 peserta Pemilihan Pemuda Mandiri Berprestasi tingkat nasional tahun 2016 mengikuti tahapan proses seleksi untuk menentukan urutan lima besar. Ke-15 peserta yang keseluruhannya adalah purna PSP3 angkatan 24 dan 25 tersebut merupakan utusan dari 15 provinsi di tanah air, yang sebelumnya telah menjalani tahapan seleksi cukup ketat di daerah masing-masing. (ar)
Leave a Reply