ragamlampung.com — Akibat cuaca ekstrem berupa angin kencang dan gelombang tinggi di Selat Sunda, PT ASDP Bakauheni, Lampung Selatan, sejak tiga hari terakhir ini, menyiagakan kapal pemandu (tug boat) untuk membantu kapal feri atau roll on roll off (roro) bersandar.
Angin kencang disertai gelombang tinggi masih terjadi hinga Rabu (21/9/2016). Sejumlah kapal roro yang melintas harus mewaspadai gelombang tinggi, namun belum mengalami hambatan untuk bersandar di dermaga Pelabuhan Bakauheni.
General Manager PT ASDP Bakauheni, Eddy Hermawan mengatakan, untuk mengantisipasi gelombang tinggi yang menyebabkan kapal roro terseret arus, pihaknya menyediakan kapal tug boat di sekitar dermaga pelabuhan.
Sebelumnya, kapal kargo Hyrondex terseret arus gelombang di perairan Selat Sunda hingga ke Dermaga II Pelabuhan Bakauheni, Selasa (20/9/2016) malam. Kapal kargo tersebut sedang lego jangkar di Pulau Kandang Balak, karena mengalami gangguan mesin.
PT ASDP masih mengoperasikan 18 unit kapal feri untuk mengangkut penumpang dan kendaraan. Belum ada hambatan bagi kapal feri dengan gelombang yang terjadi di tengah laut. “Masih normal-normal saja kapal feri dari Bakauheni ke Merak,” kata Hasan, penumpang kapal feri dari Pelabuhan Merak, Banten. (ar)