ragamlampung.com — Gubernur Lampung M Ridho Ficardo menemui mantan Presiden RI BJ Habibie di kediamannya Jalan Patra Kuningan Jakarta Pusat, guna membicarakan teknologi untuk percepatan pembangunan di daerah itu.
“Gubernur bersama BJ Habibie juga serius membicarakan penerapan teknologi dalam mempercepat produktivitas di berbagai sektor,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Lampung, Bayana dalam siaran persnya, Jumat (23/9/2016).
Gubernur dalam kesempatan itu mengatakan bahwa Provinsi Lampung terus berupaya mengembangkan potensi daerah yang belum maksimal pembangunannya, namun masih terdapat beberapa kendala selain dari kemampuan anggaran juga dalam proses percepatan pembangunannya.
Selain itu, juga masih terbatasnya kemampuan dalam menggali potensi yang ada, sehingga dipandang perlu mencari solusi dalam kondisi tersebut salah satunya dengan penerapan teknologi modern.
“Posisi Lampung menduduki nomor satu dalam hal pertumbuhan perekonomian di Pulau Sumatera tentunya juga harus diimbangi dengan pertumbuhan kemajuan pembangunan di sektor-sektor lainnya, salah satu penunjang produktivitas yang berimbas pada pertumbuhan adalah penggunaan teknologi yang tepat guna di daerah ini,” ujarnya.
Ridho juga mengungkapkan upaya Pemprov Lampung melakukan percepatan pembangunan dibutuhkan juga peran serta campur tangan profesional dalam bidang teknologi.
“Bapak BJ.Habibie sebagai salah satu Bapak Bangsa diharapkan dapat memberikan arahan dan kerja sama dalam pengembangan teknologi bagi masyarakat khususnya kegiatan pembangunan pada pengembangan kawasan industri dengan menerapkan ilmu dan teknologi. Kami juga mengharapkan Bapak BJ.Habibie dapat membantu Lampung dengan teknologi Jerman yang sudah diakui oleh dunia sebagai salah satu solusi dari percepatan pembangunan di Provinsi Lampung,” harap dia.
BJ. Habibie dalam kesempatan itu mengapresiasi Provinsi Lampung yang sudah melakukan upaya-upaya pengembangan teknologi dengan merangkul BPPT dalam pelaksanaanya.
“Saya beberapa kali menghadiri puncak perayaan Hari Teknologi Nasional dan melihat Lampung mendapatkan beberapa penghargaan dalam penerapan Iptek dalam pembangunan, saya juga telah mendengar dari pihak BPPT Provinsi Lampung juga terus berupaya melakukan inovasi dalam bidang pertanian dan pangan,” ujarnya.
Mantan Presiden RI itu juga mengharapkan dalam penerapan pengembangan sektor pertanian dan pangan dapat menggunakan sistim PIR (Plasma Inti Rakyat) dimana perusahaan milik pemerintah daerah/BUMD dapat bekerja sama dengan masyarakat yang nantinya bermuara pada meningkatnya kesejahteraan mereka.
“Ditata juga tingkat sosial yang lebih rendah harus menjadi prioritas untuk menjadi PIR, kondisi ini disesuaikan pada kebutuhan dalam masyarakat itu sendiri,” ujarnya.
Ia menekankan peran BUMD sebagai pemilik teknologi yang telah bekerjasama dengan BPPT, kiranya dapat melakukan revitalisasi pola PIR yang ke arah yang lebih baik. Sehingga tidak menutup kemungkinan ini dapat dijadikan contoh bagi daerah-daerah lain di Indonesia, bahkan jauh ke depan mencoba menjajaki pasar pada komoditas ekspor. (ar)