ragamlampung.com — Jembatan yang menghubungkan Desa Skipi, Kecamatan Abungtinggi, Kabupaten Lampung Utara (Lampura), terputus pada Senin (26/9/2016). Jembatan terputus diduga tidak kuat akibat diterpa hujan deras selama beberapa hari terakhir ini.
Akibatnya, aktivitas warga setempat kini mengalami kesulitan karena jembatan itu penghubung ke desa lainnya, terutama Desa Sukamenanti dan Sidokayo, Kecamatan Bukitkemuning, Lampura.
Roni (43), warga setempat mengatakan, Selasa (27/9/2016), akibat kejadian itu masyarakat yang hendak dan menuju Desa Skipi atau sebaliknya harus memutar lewat jalan alternatif Desa Muaradua yang berjarak sekitar 5 kilometer dengan jarak tempuh hampir satu jam.
“Jembatan sudah beberapa kali diperbaiki CV. Sehati dan CV. Berkah Bersama, tapi ambruk lagi,” katanya.
Meski kesulitan melakukan perjalanan ke luar desa, aktivitas masyarakat desa itu masih tampak bisa berjalan normal.
“Yang kasihan anak-anak sekolah atau pedagang keliling, karena sekarang harus lewat jalan alternatif yang jaraknya lebih jauh,” ujar Roni.
Aprilia (16), seorang siswa SMA mengatakan, ia terpaksa berangkat sekolah lebih awal agar tidak terlambat dan kadang diantar orangtuanya karena jalan alternatif di Desa Muaradua masih sepi penduduk. (ar)
Leave a Reply