ragamlampung.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tulangbawang Barat, turun langsung ke sekolah-sekolah yang pernah dijalani calon peserta pemilihan kepala daerah (pilkada).
Anggota KPU itu memverifikasi ijazah bakal calon tunggal bupati dan wakil, Umar Ahmad dan Fauzi Hasan yang sudah ditetapkan sebagai peserta tunggal dalam pilkada tahun depan.
Ketua Pokja Pencalonan KPU Tubaba, Gatot Santoso mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan langsung keaslian ijazah kedua petahana ini. KPU mendatangi langsung alamat sekolah sesuai yang tertera di ijazah terakhir.
“Verifikasi ijazah kami bagi jadi dua tim, satu tim ke calon bupati dan satu lagi sekolahan calon wakil di Kotabumi,” katanya, Selasa (27/9/2016).
Verifikasi dilakukan mulai Selasa (27/9/2016) hingga tanggal 29 September. “Saya sendiri yang pimpin verifikasi faktual di SDN 2 Karta, Kecamatan Tulang Bawang Udik, SMPN 2 Tumijajar, dan SMAN 1 Tumijajar. Besok kita ke Unila dan UBL,” katanya.
Tim dua yang bertugas melakukan verifikasi harus mendatangi bekas sekolah wakil calon bupati di Kotabumi untuk memastikan ijazah telah sesuai yang tertera dan telah mendapatkan keterangan resmi dari kepala sekolah setempat.
“Kami baru saja pulang dari SD Negeri 8 yang sekarang berubah menjadi SDN 1 Tanjung Aman Kota Bumi dan SMPN 1 Kota Bumi, terakhir di SMAN 1 Kota Bumi. Semua sudah mendapat keterangan dari kepala sekolah masing-masing,” kata Yudi Agusman, komisioner KPU Tubaba.
Hal sama dilakukan KPU Kabupaten Mesuji. Tim empat yang dipimpin Imani, komisioner KPU, Selasa (27/9/2016) mendatangi SD Negeri Tiuh Balak, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan, guna memverifikasi ijazah bakal calon bupati Mesuji atas nama Khamami.
Imani didampingi tiga staf sekretariat KPU Kabupaten Mesuji bertugas memverifikasi ijazah bakal calon atas nama Khamami.
“Ijazah yang kita telusuri dan verifikasi mulai jenjang pendidikan SD hingga SMA. Untuk ijazah strata satu yang bertugas memverifikasi Ketua KPU Mesuji langsung. Berdasarkan data yang kita miliki bahwa ijazah S1 Pak Khamami berasal dari Universitas Saburai Bandarlampung,” katanya.
Tim KPU pada Senin (26/9) memverifikasi ijazah SMP dan SMA Khamami di Poncowati tepatnya SMP 2 Poncowati dan SMA 1 Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah. “Hasilnya belum dapat kami sampaikan ke publik sebab harus diplenokan dulu di KPU,” katanya.
Ia mengatakan, saat ini ada perubahan nama sekolah sebagaimana yang tercantum di ijazah miliki Khamami, seperti awalnya SMP 3 Poncowati, kini beralih menjadi SMP 2 Poncowati. Selanjutnya SMA Poncowati berubah menjadi SMAN 1 Terbanggi Besar.
Juga dengan SD tempat Khamami sekolah yang awalnya SD 4 Baradatu, berubah nama menjadi SD Tiuh Balak Pasar. (ar)
Leave a Reply