ragamlampung.com — Penyelenggaraan ibadah haji tahun 2016 berakhir pada pekan ini. Jemaah haji yang sudah diterbangkan ke Tanah Air hingga kini telah mencapai 150.698 orang.
“Mereka terdiri 148.853 jemaah dan 1.845 petugas kloter. Mereka tergabung dalam 370 kloter,” kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Airport Jeddah-Madinah Nurul Badruttamam di Madinah, Kamis (13/10/2016).
Dia menjelaskan, pada pemulangan jemaah haji dalam gelombang kedua di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah ini pesawat rata-rata mengalami delay antara satu hingga dua jam. Hal tersebut disebutkan karena faktor teknis.
“Rata-rata delay Garuda Indonesia 2 jam 20 menit dan Saudi Arabia 1 jam 42 menit,” jelas Nurul.
Sedangkan untuk kloter terakhir, akan diterbangkan pada Sabtu 15 Oktober 2016 pukul 02.30 waktu Saudi. Jemaah haji dari SOC 74 yang berasal dari daerah Kebumen, Semarang, Demak, Salatiga, Kendal, Sragen, Magelang dan Boyolali, Jawa Tengah.
“Landing di Bandara Adi Sumarmo Solo Jawa Tengah, Sabtu 15 Oktober 2016 pukul 14.50 WIB,” kata dia.
Pemulangan jamaah haji kloter terakhir tertunda. Semula dijadwalkan tiba di Tanah Air pada Jumat (14/10/2016) malam, tapi menjadi Sabtu (15/10/2016) siang.
Menurut Kabid Pelayanan Haji Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta, Purwanto, hal ini terjadi karena persoalan slot time atau kepadatan di Bandara Madinah saat pemulangan terakhir.
Kasub Informasi dan Humas Kemenag, Zulkarnaen menambahkan kloter terakhir DKI Jakarta akan mendarat di Bandara Halim Perdana Kusuma, pada Sabtu (15/10/2016) pada pukul 14:25. “Ini merupakan Kloter 46 di mana jemaah haji dalam Kloter ini adalah jemaah haji gabungan,” kata Zulkarnaen.
Ia memerinci yakni, selain jemaah haji Debarkasi DKI untuk Kloter 46 dengan jumlah jemaah 137 orang, juga ada jemaah Debarkasi Lombok Kloter 11 (53 orang), Kloter 09 Banda Aceh (72 orang) dan Kloter 27 Debarkasi Makassar (159 orang). (ar)