ragamlampung.com — Universitas Bandar Lampung (UBL) kembali menorehkan prestasi emas menjadi 6 besar finalis ‘National Paper Competition Civilweek (NPCC) 2016’ melalui ‘Cubic Team’.
Babak 6 besar dilangsungkan pada 30-31 Oktober di Universitas Nasional Sebelas Maret, (UNS), Solo, Jawa Tengah. Cubic Team digawangi tiga mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik (prodi TS FT) UBL Angkatan 2014. Yakni, Ahmad Irvan Arrasyid, Umi Umaroh, dan Nilmatul Awalin. Mereka akan menghadapi tim teknik sipil dari berbagai perguruan tinggi negeri ternama nasional lain.
Seperti Joen Construction (Universitas Gajah Mada/UGM, Yogyakarta), Aryasatya Team (Univeristas Dipenogoro/Undip, Semarang), Semar Srikandi (UNS/Solo), Sunrise (Universitas Negeri Surabaya), dan Heroes 58 (Institut Teknologi Sepuluh November).
Ahmad menerangkan, Senin (17/10/2016), keikutsertaan perdana tim diajang ini menjadikan UBL satunya perguruan tinggi di Lampung, Sumatera, dan termasuk di luar Pulau Jawa yang berhasil menembus babak grand final.
Sampai di tahap ini menandakan kualitas, kapasitas, penjabaran ide-ide, inovasi, kreasi, dan public speaking di bidang teknik. UBL setara dengan kampus (teknik) terbaik macam UGM, ITB, UNS hingga Undip. “Kami harap langkah ini dapat memotivasi mahasiswa lain ikut lomba, keluar dari zona nyaman. Agar hasil lomba ini dapat mengubah bangsa,” timpal Umi dan Nilmatun.
Dosen Pembimbing Cubic Team UBL, Dr. Any Nurhasanah, menerangkan, keberhasilan timnya hingga menembus babak 6 besar di kompetisi karya tulis ilmiah teknik sipil nasional.
“Ide paper berawal dukung kami keprogram pariwisata Pemkab Pesawaran dengan studi kasus di Pantai Bahari Ketapang, Pesawaran. Kami menelaah sambil menghidupkan kembali dermaga kecil lama tak berfungsi sebagai lalu lintas ke Pulau Pahawang dan sekitar. Termasuk membenahi sampah-sampah dengan memberikan ide pendesainan dermaga apung disertai penyaring sampah,” katanya.
Rektor UBL Dr. M. Yusuf. S. Barusman mendukung pencapaian prestasi lanjutan Prodi TA FT UBL, yang sebelumnya menjadi juara IV di Lomba Analisis Potensi Masalah High Speed Rail (HSR) yang diadakan Departemen Teknik Sipil UGM, Juni 2016 lalu. (ar)
Leave a Reply