ragamlampung.com — Gubernur Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan banyak pihak yang memintanya mundur dari bursa pemilihan kepala daerah DKI Jakarta tahun depan. Ahok enggan menyebut siapa yang memintanya mundur itu
“Ada lah. Saya nggak usah ngomong. Kenapa mesti suruh saya mundur? kan lucu. Jadi, kalau saya mundur artinya apa? Lama-lama saya jadi mikir, jadi ini bener waktu suruh saya mundur, ini cuma ujung-ujungnya cuma takut Ahok jadi gubernur lagi. Takut amat sih gue jadi gubernur?” katanya.
Ahok lebih memilih ditangkap dan dipenjara dibanding harus mundur sebagai gubernur maupun pencalonan Gubernur DKI Jakarta.
Ia juga mengaku tidak terlalu memikirkan aksi bela Islam yang direncanakan berlangsung 25 November nanti. Dia akan menjalani sidang perkara terbuka dugaan penghinaan agama. Saat itu semua orang dapat menilai jalannya sidang.
“Memang kita nggak tahu apa yang terjadi tanggal 18, tanggal 25. Tapi, rasanya lucu juga kalau dibuka sidang terbuka, saya sudah bilang, kalau suruh saya mundur, saya lebih baik ditangkap dan dipenjara,” kata Ahok, di kediamannya di Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Kamis (10/11/2016). (ar)
Leave a Reply