TKI di Malaysia Itu Ber-KTP Warga Tulangbawang

tki sakit di malaysia yang dipulangkan ke sumatera selatan, rabu (9/11/2016)
Share :
tki sakit di malaysia yang dipulangkan ke sumatera selatan, rabu (9/11/2016)
tki yang sakit di malaysia dipulangkan ke sumatera selatan, rabu (9/11/2016)

ragamlampung.com — Meskipun belum dapat menemukan keluarganya, Tutik (50), Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, yang menderita sakit maag akut, dan ingin pulang tapi lupa alamat rumahnya telah diterbangkan ke Sumatera Selatan, Rabu (9/11/2016).

Informasi yang didapat Komunitas LORJI-LORBEH, di rumah kontrakan Tutik di Johor ditemukan KTP lama atas nama Tutik binti Siman dengan alamat Dusun Pasar Serdang, RT 02, Desa Serdang Jaya, Kecamatan Bentara Taniap, Kabupaten Tulangbawang, Provinsi Lampung.

Menurut keterangan Chamisul Lan, aktivis TKI di Johor dari Komunitas Dulor Siji-Dulor Kabeh (LORJI-LORBEH), Tutik dipulangkan ke rumah saudara suaminya di Desa Mataram, Kecamatan Tugu Mulyo, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.

“Selama di Malaysia, Bu Tutik menikah dengan orang Jawa Timur. Namun, suaminya tidak pernah diajak pulang kampung, sehingga ketika beliau sakit dan ingin pulang, suaminya juga tidak tahu tempat asalnya di Lampung,” kata Chamisul yang mengantar kepulangan Tutik hingga ke Sumatera Selatan.

“Karena kondisi Bu Tutik cukup memprihatinkan, kata suaminya biar berobat di Indonesia saja sambil mencari informasi tentang anaknya,” kata Chamisul, dilansir situs lorjilorbeh, Kamis (10/11/2016).

“Dengan bantuan saudara suaminya di Sumatera Selatan, kami akan melacak alamat yang tertera di KTP Bu Tutik itu, meskipun mungkin nama desa atau kecamatan sudah berubah atau wilayahnya sudah dipecah-pecah karena itu KTP lama. Mudah-mudahan ini satu petunjuk Bu Tutik bisa bertemu dengan anaknya,” harap Chamisul.

Seorang TKI di Malaysia yang hanya diketahui bernama Tutik, berusia sekitar 50 tahun terbaring sakit di sebuah rumah sewa temannya di kawasan Kulai, Johor. Ia menderita sakit maag akut selama sekitar dua minggu.

Dalam keadaan sakit, ia ingin pulang ke kampung halamannya. Namun anehnya, ia lupa alamat lengkap rumahnya. Ia hanya bisa mengingat mempunyai tiga orang anak, yaitu dua orang anak kembar perempuan yang bernama Konita dan Korina serta seorang anak laki-laki bernama Sutikno.

Sebuah komunitas TKI di Johor yang akan membantu proses pemulangannya terkendala soal kepastian alamat karena ketika ditanya jawaban Tutik berubah-ubah dan seperti tidak nyambung. (ar)

Share :