ragamlampung.com — Karena hasil yang diperoleh masih jauh dari harapan, akhirnya pemerintah menyatakan angkat tangan bisa merealisasikan mega proyek listrik 35 ribu megawatt.
Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Rinaldy Dalimi, di Jakarta, Selasa (15/11/2016), mengatakan, pemerintah merevisi target jumlah yang akan dicapai menjadi 19.700 megawatt atau 19,7 gigawatt hingga tahun 2019.
Pemerintah menjelaskan saat ini masih ada 30 pembangkit yang lokasi pembangunannya belum ditetapkan hingga saat ini. Artinya, jika lokasinya saja belum ada, dapat dipastikan 35.000 mw tidak mungkin selesai di 2019.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo juga pesimistis proses pengadaan listrik 35 ribu megawatt akan tercapai sesuai target. Data hingga 24 Oktober 2016 menyebutkan bahwa realisasi pembangkit COD program 35 ribu MW baru mencapai 36 persen dari target kumulatif.
Sedangkan, realisasi pembangkit COD program FTP 1, FTP 2 dan reguler baru yang merupakan bagian program 7000 MW mencapai 83 persen dari target kumulatif sampai dengan tahun 2016 atau 53 persen dari target keseluruhan.
Padahal, kata Presiden, dari segi calon investor di bidang ketenagalistrikan, jumlahnya sangat banyak namun tingkat realisasinya masih tergolong rendah. Data menunjukkan bahwa 71 proyek dari 109 proyek masih dalam tahap perencanaan dan pengadaan. (ar)
Leave a Reply