Keamanan Pangan di Lampung Masih Mengkhawatirkan

rakor jejaring keamanan pangan pemrov lampung, selasa (13/12/2016)
Share :

ragamlampung.com — Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Lampung Kusnadi mengatakan, keamanan pangan di daerah itu saat ini belum seutuhnya aman. Karena, berdasarkan pemantauan dan pengawasan pangan selama tahun 2016, masih banyak ditemukan olahan pangan yang baik (CPPOB) yang tidak hygiene sanitasi dan sesuai label.

Kusnadi mengatakan, Selasa (13/12/2016), dari 128 unit sarana/produksi yang diperiksa dan dinyatakan memenuhi ketentuan, hanya19 unit (15 persen).

Sedangkan sarana produksi pangan (distributor, supermarket, minimarket, toko, dll), dari 293 sarana yang diperiksa dan memenuhi ketentuan sebanyak 136 unit. Sedangkan produk pangan olahan yang telah dilakukan BPOM tahun 2016 sebanyak 594 sampel yang memenuhi persyaratan sebanyak 452 (76,09%).

Kusnadi menambahkan, bahan berbahaya yang melebihi ambang batas yaitu benzoate dan sorbat juga formalin, zat pewarna dan arum manis. Kandungan tersebut banyak pada bakso dan mie, ikan segar juga terdapat buah segar.

“Dari buah yang aman dikumsumsi sebanyak 80 persen.” lata dia saat rapat koordinasi Jejaring Keamanan Pangan yang dipimpin Asisten Bidang Umum Pemprov Lampung, Hamartoni Ahadis, dan dihadiri anggota tim lainnya.

Hamartoni mengatakan, razia keamanan pangan dan bahan pangan perlu dilakukan secara rutin maupun insidental. (ar)

Share :