Mau Nelepon, Warga Harus Panjat Pohon

ilustrasi
Share :

ragamlampung.com — Warga Desa (Tiyuh) Kartaraharja dan Waysido, Kecamatan Tulangbawang Udik, Kabupaten Tulangbawang Barat, selalu kesulitan berkomunikasi menggunakan telepon genggam (handphone).

Sinyal di tempat itu terbatas, sehingga jika warga hendak berkomunikasi atau menelepon lama, harus mencari tempat tinggi seperti memanjat ke atap rumah atau pohon. Padahal, hampir 70 persen warga di tempat itu memiliki dan menggunakan ponsel.

Menurut Erwan, Jumat (6/1/2017), warga setempat, sinyal dari semua penyedia layanan telepon seluler terganggu di tempat itu, karena belum ada tower (BTS).

“Kami berharap pemerintah atau operator seluler memfasilitasi pemasangan BTS di sini, sehingga komunikasi di dua desa ini lancar,” katanya.

Warga juga, kata dia, dalam waktu dekat menemui Dinas Kominfo setempat untuk mengajukan permohonan pendirian BTS. (ar)

Share :