ragamlampung.com — Korban pencabulan anak di bawah umur yang juga masih bersekolah kelas 3 SD di Kecamatan Way Serdang, kini enggan masuk sekolah.
Korban yang baru berusia sembilan tahun itu sempat berangkat ke sekolah, tapi keesokan harinya malu sekolah karena diejek teman-temannya.
Pencabulan tersebut diketahui Sabtu (7/1/2017) lalu, ketika korban dibawa orangtuanya ke puskesmas. Bidan menyatakan penyebab sebenarnya yang dialami korban.
Orangtua korban kemudian melapor ke Polsek Way Serdang, tapi sebelum ditangkap, tersangka yang juga tetangga, Gintarso (40), menyerahkan diri ke polisi dan kini mendekam di sel tahanan.
Johanis, guru korban di SD mengatakan, Selasa (10/1/2017), korban sudah sehat. dan kemarin (Senin) sempat masuk sekolah. “Tapi, hari ini ia tidak masuk sekolah, katanya ia malu karena diejek teman-temannya atas perisitiwa yang dialaminya,” kata Johanis.
Johanis hanya bisa mendoakan korban dan keluarganya dan bersabar menghadapi cobaan seperti ini.
Keluarga korban juga orangtua miskin, sehari-harinya hanya bekerja sebagai penderes karet upahan di kebun milik orang lain.
Camat Way Serdang, Aida Sakti, dihubungi terpisah mengaku belum mengetahui kasus pencabulan ini.
“Saya baru tahu kasus pencabulan itu dari Anda. Nanti saya berkunjung ke sana menemui keluarga korban,” katanya. (gst)
Leave a Reply