ragamlampung.com — Salah satu penyebab Harga singkong di Lampung anjlok karena permintaan pasar yang terbatas, yakni untuk bahan dasar tapioka. Padahal pasokannya melimpah apalagi saat panen raya.
Karena itu, Kementerian Perindustrian merencanakan proyek percontohan di Lampung menjadikan komoditas singkong untuk bahan dasar pangan lainnya, seperti mie dan terigu.
Kepala Dinas Perindustrian Lampung Tonny OL Tobing mengatakan, daerah ini mendapatkan dukungan Kementerian Perindustrian untuk pengembangan singkong melalui industri kecil dan menengah (IKM).
Pemerintah pusat, kata dia, Jumat (10/3/2017), akan memberikan bantuan di enam kabupaten sentra produksi singkong, yakni Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Utara, Waykanan, Tulangbawang, dan Tulangbawang Barat.
“Masing-masing kabupaten akan mendapatkan bantuan sebesar Rp750 juta untuk pengelolaan singkong dalam IKM. Diperkirakan dalam jangka waktu 2 tahun dua bulan, modal tersebut kembali,” ujarnya.
Semula, Kementerian Perindustrian menawarkan bantuan besar hingga Rp85 miliar, tapi pemprov belum berani menerapkan dalam skala besar. (ar)