ragamlampung.com — Seorang nenek di Kabupaten Tulangbawang Barat, ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di sawah, Senin (13/3/2017) sore. Korban meninggal diduga akibat disambar petir, karena saat itu cuaca hujan deras disertai angin kencang dan petir.
Korban pertamkali ditemukan anaknya yang hendak menjemputnya ke kebun. Korban Sumigiyati (62), warga RK 2 RT 5 Tiyuh Margo Dadi, Kecamatan Tumijajar.
“Almarhumah ditemukan anak bungsunya di belakang rumah berjarak sekitar 150 meter dari rumahnya, dan masih di lokasi sawah. Waktu ditemukan sudah dalam keadaan meninggal. Korban sudah tergeletak dan kondisi badannya pucat,” kata Kepala Tiyuh (Desa) Margo Dadi, Sardiman, Selasa (14/3).
Abdul Rohman, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tubaba didampingi Kabid Pencegahaan dan Kesiapsiagaan setempat, MD. Thiodorra menambahkan, pihaknya sudah mendatangi rumah duka beberapa saat setelah kejadian.
Abdul menjelaskan, korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Asy-Syifa Medika, Daya Asri, tapi sudah tak bernyawa lagi.
Diduga petir menyambar tubuh korban. Sebab, di beberapa bagian tubuhnya tampak lebam, seperti di bagian tangan kanan dan kiri.
“Informasi yang kami terima dari pihak keluarga, korban juga pernah pasang pen di kaki karena pernah patah. Jadi, diperkirakan karena adanya massa bumi sehingga petir menyambar logam pen tersebut,” kata Thiodorra. (ar)
Leave a Reply