ragamlampung.com — Target pembebasan lahan untuk jalan tol Trans Sumatera hingga kini belum rampung semua, karena mengalami kendala di lapangan, salah satunya gugatan pemilik tanah. Masalah terbanyak di Kabupaten Lampung Selatan, dan warga yang berada di kawasan hutan.
Kepala Kanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Lampung Iing Sarkim mengatakan, target pembebasan lahan belum sesuai harapan karena banyaknya masyarakat yang menggugat. Sedangkan gugatan warga yang berada di kawasan hutan (register), pihaknya harus berkoordinasi lagi dengan Kementerian Kehutanan.
Ia mengatakan, Senin (3/4/2017), masyarakat sebenarnya sudah diberikan sosialisasi tentang pembebasan lahan berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung (Perma) RI Nomor 3 Tahun 2016 Tentang Tata Cara Pengajuan Keberatan dan Penitipan Ganti Kerugian di Pengadilan Negeri Dalam Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.
Ketua tim persiapan pembebasan lahan Adehan akan meminta BPN Lampung mempercepat pengukuran dan pembebasan lahan. Kemajuan pembangunan jalan tol bertumpu pada kinerja pemerintah provinsi, BPN, BUMN pelaksana dan ketersediaan anggaran dari pemerintah pusat. (ar)