ragamlampung.com — Pemerintah Kabupaten Lampung Utara berkoordinasi dengan instansi berwenang di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk mengantisipasi peredaran salep palsu bermerek Salep 88. Salep itu sudah beredar di Kelurahan Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
“Itu indikasi pemalsuan obat. Kita sudah bekerjasama dengan Balai Pengawasan Obat dan Makanan, supaya tidak beredar di daerah ini,” kata Asisten II Pemkab Lampung Utara Fahrizal Ismail, Selasa (11/4/2017).
Ia mengatakan, bupati sudah menginstruksikan agar mewaspadai hal-hal seperti seperti itu terjadi, jangan terulang seperti vaksin palsu. Obat-obatan dan makanan yang mengandung zat berbahaya jangan masuk ke daerah itu.
BPOM dan Dinas Kesehatan setempat selalu melakukan pengawasan ke apotek dan toko obat serta toko makanan.
“Sudah ada beberapa teguran dari BPOM mengenai makanan atau alat kosmetik. Ini semua jadi catatan kita, jika ada toko obat yang menjual produk-produk palsu maka kita akan mengambil tindakan tegas,” katanya.
Sebelumnya, polisi menggerebek rumah yang dijadikan pabrik obat palsu di Green Valley, Kelurahan Cijayati Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor. Polisi menyita puluhan ribu obat palsu berupa Salep 88 yang mengandung bahan kimia berbahaya.
Salep tersebut diproduksi beberapa waktu lalu dan sudah diedarkan ke seluruh Indonesia. Salep itu dijual seharga Rp3.000. Obat ini jika dipakai akan menimbulkan dampak kulit gatal dan bercak gatal akan bertambah banyak. (ar)