ragamlampung.com — Sebuah perkumpulan di Denver, Amerika Serikat, mendirikan gereja internasional ganja yang mulai dibuka untuk anggotanya sekaligus mengadakan kongregasi pada 20 April ini. Gereja baru ini bertempat di sebuah bangunan yang penuh sejarah berusia 113 tahun, di Washington Park.
Mereka yang mendirikan tempat itu menamakan dirinya Elevationisme yakni meninggikan kehidupan seseorang dan penemuan spiritual melalui sakramen ganja. Jemaahnya dapat mengisap ganja sambil beribadah di tempat itu.
Pendiri gereja ganja itu, Steve Berke dan Lee Molloy mengatakan, tempat itu adalah gereja komunitas, meski anggotanya boleh mengisap ganja di dalamnya, tapi bukan tempat merokok atau klub malam. “Ini bukan. Ini tempat yang aman untuk berkumpul dan makan,” katanya, dilansir dari Huffington Post, Kamis (20/4/2017).
Molloy menambahkan. “Saya dibesarkan dalam sebuah agama Evangelis, Pentakosta dengan orang-orang yang berbicara dalam bahasa roh dan jatuh di lantai. Jika orang-orang itu dianggap agama yang sebenarnya, mengapa tidak kita? ”
Berke menambahkan, dia tidak bermaksud Elevationisme untuk menggantikan agama-agama lain. “Elevationism bukanlah pengganti iman yang ada. Ini lebih merupakan suplemen, “katanya. “Anda bisa menjadi seorang Kristen dan seorang Elevasionis. Anda bisa orang Yahudi dan seorang Elevationis.”
Pejabat kota dan warga setempat menanggapi skeptis rencana itu. Mereka juga khawatir Steve Berke dan Lee Molloy hanya mengeksploitasi celah hukum untuk menciptakan klub ganja. (ar)